Kantorkita.co.id  Dalam era digital yang semakin kompleks, keamanan informasi menjadi salah satu aspek yang sangat penting bagi berbagai organisasi. Dengan meningkatnya ancaman siber dan regulasi perlindungan data yang semakin ketat, perusahaan dan institusi perlu memastikan bahwa sistem manajemen keamanan informasi mereka tetap mutakhir dan sesuai dengan standar terbaru. ISO/IEC 27001 adalah standar internasional yang memberikan kerangka kerja untuk membangun, mengimplementasikan, dan mengelola sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Seiring berjalannya waktu, standar ini mengalami pembaruan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan teknologi yang terus berkembang. ISO 27001:2013 telah lama menjadi acuan utama dalam manajemen keamanan informasi, tetapi pada tahun 2022, standar ini diperbarui menjadi ISO 27001:2022 dengan beberapa perubahan signifikan.

Perbedaan antara ISO 27001:2013 dan ISO 27001:2022 tidak hanya mencakup perubahan dalam terminologi dan struktur, tetapi juga penyesuaian terhadap kontrol keamanan yang lebih relevan dengan tantangan keamanan informasi masa kini. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen keamanan informasi, memperjelas persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi, dan mengakomodasi perkembangan teknologi baru, termasuk keamanan siber dan perlindungan data pribadi. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara kedua versi standar ini, mencakup perubahan struktural, revisi kontrol keamanan, serta dampaknya bagi organisasi yang menerapkannya.

Coba Upgrade degan Modern:

Slip Gaji Digital
Aplikasi Absensi Mobile
Aplikasi Absensi Gratis
Absensi Gratis

Perubahan dalam Struktur Standar

Salah satu perubahan utama dalam ISO 27001:2022 adalah revisi terhadap struktur dan terminologi standar. Meskipun sebagian besar kerangka kerja tetap sama, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan untuk memperjelas persyaratan dan meningkatkan kesesuaian dengan standar manajemen lainnya. Misalnya, beberapa istilah dan definisi telah diperbarui agar lebih relevan dengan praktik keamanan informasi modern. Selain itu, beberapa klausul mengalami perbaikan redaksional untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi organisasi yang mengadopsinya.

Dalam ISO 27001:2013, struktur standar terdiri dari 10 klausul utama yang mencakup berbagai aspek sistem manajemen keamanan informasi, mulai dari konteks organisasi hingga perbaikan berkelanjutan. Sementara itu, dalam versi 2022, struktur ini tetap dipertahankan tetapi dengan beberapa revisi untuk meningkatkan konsistensi dengan standar ISO lainnya, seperti ISO 9001 (manajemen mutu) dan ISO 22301 (manajemen kontinuitas bisnis). Dengan penyesuaian ini, organisasi yang sudah mengadopsi berbagai standar ISO dapat lebih mudah mengintegrasikan sistem manajemen mereka secara keseluruhan.

Anda Pasti Butuhkan:

Aplikasi Absensi
Aplikasi Absensi Online
Aplikasi Absensi Gratis

Revisi Kontrol Keamanan dalam Lampiran A

Perubahan terbesar dalam ISO 27001:2022 terletak pada Lampiran A, yang berisi kontrol keamanan informasi yang harus diterapkan oleh organisasi. Dalam versi 2013, terdapat 114 kontrol yang dikelompokkan ke dalam 14 kategori. Namun, dalam versi 2022, jumlah kontrol dikurangi menjadi 93, yang sekarang dikelompokkan ke dalam empat tema utama:

  1. People (Orang): Kontrol yang berkaitan dengan aspek manusia dalam keamanan informasi, seperti pelatihan dan kesadaran keamanan.
  2. Physical (Fisik): Kontrol yang mencakup perlindungan fisik terhadap aset informasi, seperti keamanan kantor dan perlindungan perangkat keras.
  3. Technological (Teknologi): Kontrol teknis yang melindungi sistem dan data dari ancaman digital, seperti enkripsi dan pengamanan jaringan.
  4. Organizational (Organisasi): Kontrol administratif yang mendukung penerapan kebijakan dan prosedur keamanan informasi dalam organisasi.

Dalam proses revisi ini, beberapa kontrol yang dianggap redundan atau kurang relevan telah dihapus, sementara beberapa kontrol lain digabungkan untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penerapan. Selain itu, ISO 27001:2022 juga memperkenalkan beberapa kontrol baru yang mencerminkan tantangan keamanan informasi terbaru, seperti:

  • Threat Intelligence: Mengelola informasi tentang ancaman keamanan yang dapat mempengaruhi organisasi.
  • Cloud Security: Pengamanan data dan sistem yang berbasis cloud, yang semakin banyak digunakan oleh organisasi modern.
  • Data Masking: Teknik untuk menyembunyikan data sensitif agar tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Web Filtering: Perlindungan terhadap akses ke situs web yang berisiko atau berbahaya.
  • Monitoring Activity: Pemantauan aktivitas pengguna untuk mendeteksi anomali yang dapat menunjukkan potensi ancaman keamanan.

Anda Pasti Butuhkan:

Aplikasi Absensi Android
Aplikasi Absensi IOS
Absensi Android
Absensi Ios

Implikasi bagi Organisasi yang Sudah Bersertifikasi ISO 27001:2013

Bagi organisasi yang sudah menerapkan ISO 27001:2013, transisi ke versi 2022 adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa sistem keamanan informasi mereka tetap relevan dan efektif. Meskipun perubahan dalam standar ini tidak bersifat revolusioner, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan terbaru. Beberapa langkah yang direkomendasikan meliputi:

  1. Evaluasi Kesenjangan (Gap Analysis): Organisasi perlu melakukan analisis kesenjangan untuk mengidentifikasi perbedaan antara sistem manajemen keamanan informasi mereka saat ini dengan persyaratan ISO 27001:2022.
  2. Pembaruan Dokumentasi: Dokumen kebijakan, prosedur, dan kontrol keamanan perlu diperbarui untuk mencerminkan perubahan yang terdapat dalam standar terbaru.
  3. Pelatihan dan Kesadaran: Staf dan pemangku kepentingan harus diberikan pelatihan tentang perubahan dalam standar dan bagaimana menerapkannya dalam operasional sehari-hari.
  4. Penyesuaian Implementasi: Organisasi perlu mengadaptasi kontrol keamanan yang baru dan memastikan bahwa sistem keamanan mereka tetap selaras dengan persyaratan yang diperbarui.
  5. Audit dan Sertifikasi Ulang: Setelah semua perubahan diimplementasikan, organisasi dapat menjalani audit untuk memastikan bahwa mereka telah sepenuhnya memenuhi persyaratan ISO 27001:2022.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, organisasi dapat memastikan bahwa mereka tetap memenuhi standar terbaik dalam keamanan informasi dan mampu menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era digital.

Kesimpulan

ISO 27001:2022 membawa beberapa perubahan signifikan dibandingkan dengan versi 2013, terutama dalam struktur kontrol keamanan dan fokus pada tantangan keamanan informasi yang lebih relevan dengan kondisi saat ini. Dengan berkurangnya jumlah kontrol dari 114 menjadi 93 dan adanya kategori baru yang lebih terstruktur, standar ini memberikan pendekatan yang lebih praktis dan efisien bagi organisasi dalam mengelola keamanan informasi mereka.

Bagi organisasi yang sudah bersertifikasi ISO 27001:2013, transisi ke versi 2022 bukanlah perubahan yang drastis tetapi tetap memerlukan perhatian khusus. Dengan melakukan evaluasi kesenjangan, memperbarui dokumentasi, serta meningkatkan kesadaran dan pelatihan karyawan, organisasi dapat memastikan bahwa mereka tetap sesuai dengan standar terbaru dan terus meningkatkan keamanan informasi mereka.

Penerapan ISO 27001:2022 akan membantu organisasi menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, mematuhi regulasi perlindungan data yang ketat, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Dengan demikian, memahami dan mengadopsi perubahan dalam standar ini menjadi langkah strategis bagi setiap organisasi yang ingin mempertahankan keamanan informasi yang optimal dalam lingkungan bisnis yang semakin digital.