Turnover Karyawan yang Ideal – Taukah Anda bahwa tingkat turn over dalam perusahaan yang tinggi bisa memperlihatkan kondisi dan kualitas perusahaan lho. Tingkat turn over tinggi, akan menunjukkan ada masalah di perusahaan tersebut. Entah itu lingkungannya, kesejahteraan karyawannya atau masalah lainya sehingga menyebabkan banya karyawan yang resign dan perlu melakukan proses recruitment lagi.
Turn over karyawan ini menjadi masalah perusahaan bisa merugi banyak hal, dari segi finansial dan maupun kehilangan SDM terbaik untuk perusahaan.
Apasih sebenarnya turn over karyawan itu, dan berapa turnover karyawan yang ideal di perusahaan ini? Mari kita ulas bersama
Turnover Rate Karyawan Adalah
Turnover rate adalah presentasi jumlah karyawan atau tenaga kerja yang keluar dari perusahaan dalam hitungan waktu tertentu. Turnover rate ini adalah hal yang perlu diketahui perusahaan karena di jika tingkat turnover tinggi maka ada masalah dengan perusahaan tersebut.
Pun bisa kita ketahui jika tingkat turn over tinggi maka operasional perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Dari segi finansial turn over ini juga mengakibatkan kerugian karena karyawan yang keluar membutuhkan pesangon dan juga untuk melakukan recruitmen lagi juga membutuhkan modal yang besar.
Apa Kegunaan Menghitung Turnover Karyawan?
Kenapa perusahaan perlu menghitung tingkat turnover karyawan? Ini berhubungan dengan untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Dimana dengan mengetahui tingkat turnover, perusahaan bisa mengerti penyebab kenapa karyawan banyak yang mengundurkan diri sehingga perusahaan bisa melakukan upaya pencegahan.
Hal ini juga berhubungan dengan untuk mengurangi kerugian karyawan yang disebabkan karena tingkat turnover yang tinggi ini.
Baca Artikel : Bolehkah Karyawan Pinjam Uang ke Perusahaan?
Mengatasi Turnover dengan Engagement Karyawan
Masalah turn over sering dikaitkan dengan 3 hal, yaitu masalah kebahagiaan karyawan, kesejahteraan dan juga kepuasan kerja. Jika karyawan tidak mendapatkan 3 hal ini, maka ia memiliki potensi besar untuk melakukan pengunduran diri.
Tiga hal diatas, juga bisa didapatkan dari perusahaan. Dimana perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang cukup bagus, memberikan gaji dan tunjangan karyawan yang cukup dan sesuai, juga memberikan beban kerja sesuai dengan jobdesk dan kemampuan karyawan.
Jika perusahaan bisa mengatasi hal ini maka tentu saja engagement karyawan juga akan didapatkan. Engangement karyawan ini bisa membuat perusahaan menghindari turnover. Berikut yang masuk sebagai upaya engagement karyawan.
Dengan engagement karyawan ini, karyawan akan merasa puas dan Bahagia bekerja di perusahaan tersebut.
Namun cara engagement karyawan ini hanya bisa efektif diterapkan untuk karyawan yang memiliki masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan. Sedangkan untuk karyawan yang melakukan resign karena urusan pendidikan, umur, atau masalah pribadi di luar kendali HR tidak efektif menggunakan cara seperti ini.
Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?
Untuk menghitung turnover karyawan, ada rumus tersendiri yang bisa digunakan. Jadi tidak hanya dari bayangan saja. Rumus menghitung turnover adalah
Labor turnover (LTO) = X 100
Contoh kasus:
Di Perusahaan ABCD, di awal tahun 2020 memiliki jumlah karyawan sebanyak 250 orang. Lalu sepanjang tahun 2020 jumlah karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 5 orang. Di sepanjang tahun 2020 pula, ada penambahan karyawan sehingga karyawan menjadi 300. Berapakah presentasi LTO Perusahaan LTO?
Labor turnover (LTO) = X 100
= X 100
= 1.8%
Jadi tingkat LTO di perusahaan ABCD adalah 1.8%.
Berapa Nilai Turnover Yang Ideal?
Banyak yang bertanya berapa nilai turnover karyawan yang ideal. Menurut ahli, turnover ideal memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung dari bidang perusahaan. Namun menurut Gallup, Perusahaan Konsultasi Manajemen Kinerja mengatakan bahwa nilai turnover yang ideal untuk perusahaan tidak lebih dari 10%.
Bagaimana jika perusahaan memiliki nilai turnover yang tinggi? Maka sebaiknya perusahaan perlu melakukan perbaikan dari dalam terlebih dahulu daripada melakukan recruitment sehingga mengurangi tingkat turnover karyawan.
Dengan memperbaiki manajemen dan lingkungan kerja, maka perusahaan bisa lebih berkualitas dan tentunya karyawan menjadi lebih nyaman untuk bekerja.
Apa Akibat dari Turnover Yang Tinggi
Ada akibat yang ditimbulkan dari masalah turnover yang tinggi di perusahaan. Sesuai dengan penjelasan di atas hal ini berhubungan dengan finansial dan operasional perusahaan. Beberapa akibat dari turnover adalah
1. Produktifitas Berkurang
Ada tim yang kurang lengkap karena resign sehingga karyawan yang masih ada harus melakukan backup posisi. Dimana hal ini membuat kerja kurang maksimal dan beban kerja dari karyawan lain lebih berat. Tentu saja ini membuat ketimpangan dalam bekerja atau pekerjaan jadi tersendat.
Untuk itu untuk menghindari hal ini, turnover harus dikurangi dan membuat lingkungan kerja yang ramah.
2. Rugi Finansial
Rugi finansial bisa dikarenakan perusahaan harus melakukan recruitment dari awal lagi, bisa jadi karena darurat dan membutuhkan karyawan baru lagi. Juga karena perusahaan harus memberikan uang pesangon kepada karyawan.
Jadi jika kondisi keuangan perusahaan sedang kosong, maka hal ini tentu saja akan menggangu aliran keuangan perusahaan.
Baca Artikel : Slip Gaji Karyawan, Apa Komponen yang Harus Dimuat?
3. Melakukan Recruitmen dari Awal Lagi
Proses recruitmen karyawan tidak mudah, perlu melakukan tes wawancara, psikotes, sampai akhirnya melakukan training karyawan. Bukan proses yang sebentar, pun karyawan juga perlu untuk beradaptasi lagi.
Hal ini menjadi tugas besar untuk HRD dalam membina karyawan baru. Jadi akan lebih sulit dilakukan.
4. Kondisi Perusahaan yang Tidak Sehat
Turnover tinggi pasti ada yang kurang baik di dalam perusahaan, entah itu manajemen atau juga lingkungan kerja. Hal ini membuat tim atau karyawan yang masih stay harus bertahan pada kondisi yang kurang baik.
Untuk itu perusahaan perlu melakukan evaluasi dan perbaikan lingkungan kerja sehingga mereka bisa mempertahankan kayawannya.
Itulah akibat dari nilai turnover yang tinggi. Perusahaan mengalami kerugian dan juga proses kerja karyawan akan terganggu. Untuk itu perlulah perusahaan untuk memperbaiki kondisi perusahaan untuk membuat karyawan betah dan loyal.
Tingkatkan Kenyamanan Kerja Karyawan Bersama Kantor Kita
Salah satu hal yang membuat karyawan betah di perusahaan adalah dengan perangkat kerja yang digunakan. Misalnya menggunakan aplikasi absensi online sehingga memudahkan karyawan dalam absen. Tidak perlu antri, pun menghindari terlambat karena harus antri satu mesin untuk banyak orang.
Bersama Kantor Kita, karyawan bisa melakukan absensi karyawan online, mengakses slip gaji online dan perusahaan bisa menerapkan ESS (Employee Self Service) jika dibutuhkan.
Tentunya hal ini akan meningkatkan kenyamanan kerja karyawan dan lebih modern. Sehingga karyawan lebih maju dan perusahaan memiliki lingkungan kerja yang lebih digital.
Daftar Kantor Kita sekarang, free trial 15 hari untuk mencoba semua fiturnya.
Yuk Perhatikan Turnover Rate Perusahaan Anda
Sudah waktunya memperhatikan kesejateraan dan kepuasan kerja karyawan. Tidak hanya bekerja seperti mesin, karyawan juga perlu dibahagiakan dan mendapatkan ketenangan dari perusahaan. Misalnya dari lingkungan kerja atau dari aspek lainya.
Hitung turnover rate perusahaan Anda, dan temukan nilainya.
Sekian ulasan tentang Turnover Perusahaan dari pengertian sampai dengan pencegahannya. Semoga bermanfaat!