Tips Menghadapi Konflik Internal di Tempat Kerja – Dimanapun kita berada pasti pernah mengalami konflik internal baik terjadi pada orang lain misalnya teman maupun dari diri kita sendiri. Konflik internal dalam tempat kerja adalah salah satu hal yang membuat karyawan merasa tidak nyaman karena hal ini akan memengaruhi psikologi atau mental karyawan dan berimbas kepada peforma kerja yang menurun.
Di lingkungan kerja sangat mungkin terjadi konflik internal, hal ini disebabkan karena banyak hal mulai dari masalah pribadi sampai masalah pekerjaan. Untuk Anda pekerja sebaiknya menghindari adanya konflik internal ini agar bisa betah di kantor.
BacaArtikel : Aplikasi Kantor Kita: Solusi Efektivitas Kehidupan Kantor
Konflik Internal
Konflik internal adalah terjadinya pertentangan yang berasal dari individu maupun kelompok. Konflik internal terjadi karena adanya perbedaan pemikiran, rasa tidak nyaman yang akhirnya terjadi perlawanan. Konflik internal biasanya terbagi atas
- Konflik personal, konflik yang terjadi antara individu dengan individu baik dalam maupun luar tim.
- Konflik antar grup/divisi, konflik yang terjadi antar tim yang saling berhubungan, misalnya tim marketing dan tim keuangan.
Adanya konflik dalam perusahaan sangat memengaruhi produktivitas kerja karyawan oleh karena itu konflik harus segera diselesaikan oleh pihak ketiga karena jika berlarut-larut akan membuat perusahaan merugi.
Jenis – Jenis Konflik yang Banyak Terjadi di Perusahaan
Ada banyak jenis konflik yang terjadi di perusahaan, konflik ini dilatarbelakangi banyak hal. Apa saja konflik yang terjadi diperusahaan? Apakah salah satu nya ada di tempat kerjamu? Mari kita bahas bersama-sama
- Senioritas
Senioritas adalah salah satu konflik yang paling sering terjadi dalam tempat kerja, umumnya terjadi antara senior dan junior dalam kantor. Senior merasa bossy dengan memanfaatkan junior untuk bertindak sesuai dengan keinginannya. Sayangnya di Indonesia sendiri, budaya senioritas cukup berkembang dengan subur di tempat kerja dengan menganggap anak baru atau junior harus menghargai senior maupun memiliki akses yang terbatas misalnya dalam menyampaikan pendapat atau masukan, rasa terbatas dalam bergaul di kantor dan lain sebagainya.
- Bullying
Masih ada loh tempat kerja yang masih memiliki budaya bullying atau mengucilkan seseorang. Bullying juga masih ada di budaya kerja di Indonesia, mengucilkan ini terjadi kepada rekan kerja ataupun dari tim. Bentuk pengucilan yang banyak terjadi di dunia kerja adalah melalui verbal, apapun yang dilakukan korban pasti menjadi alasan untuk melakukan bullying.
Akibat yang ditimbulkan dari bullying ini adalah mental korban yang akan down dan merasa tertekan, selain sangat berpengaruh terhadap batin korban bullying di kantor akan sangat berpengaruh pada performa kerja.
- Perilaku Agresif
Perilaku agresif kerab terjadi di dunia kerja baik dari sesama rekan kerja maupun dari atasan ke bawahan. Perilaku agresif biasanya dilakukan dengan bentuk verbal maupun fisik. Umumnya perilaku agresif dilakukan untuk menghindari masalah sehingga menyalahkan rekan kerja lainya maupun tujuan lain.
- Jobdesk yang Berantakan
Pembagian tugas bisa menjadi salah satu pencetus konflik di dunia kerja. Pembagian kerja antar karyawan harus jelas agar semua karyawan memperoleh tugas sesuai porsinya atau pembagian yang adil. Jobdesk yang tidak jelas membuat karyawan merasa tidak adil, cemburu maupun keberatan karena ketidak sesuaian beban tugas. Jobdesk yang berantakan ini biasanya terjadi pada sebuah tim.
- Pelecehan
Taukah Anda bahwa pelecehan adalah hal yang cukup sering terjadi di dunia kerja Indonesia, pelecehan yang banyak terjadi adalah pelecehan seksual baik dalam bentuk verbal maupun fisik. Pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada wanita namun juga pada pria. Hal ini memberikan efek traumatis dan tidak nyaman pada korbannya.
Bagaimana Menghindari Konflik Internal yang Ada Di Perusahaan??
Hidup berdampingan dengan banyak orang pastinya membuat membuat seseorang harus bisa beradaptasi. Perbedaaan pikiran dan pertentangan pasti ada namun bagaimana caranya agar tidak menjadi konflik yang berlarut-larut dan merugikan banyak pihak? Berikut adalah strategi untuk menghindari konflik internal di tempat kerja.
- Menjaga komunikasi
Komunikasi adalah hal yang terpenting untuk kehidupan di mana saja, terutama di tempat kerja, tanpa komunikasi mustahil seseorang akan bisa memahami satu sama lain. Nah dalam bekerja komunikasi adalah skill yang dibutuhkan, komunikasi membuat Anda dan rekan kerja menemukan satu titik yang sama sehingga jelas. Dari komunikasi akan jelas apa kemauan kamu dan apa kemauan rekan kerjamu.
- Keterbukaan
Sikap saling terbuka dan jujur adalah salah satu kunci menghindari konflik dengan rekan kerja, sikap jujur dan saling terbuka membuat persolaan tugas menjadi jelas maksudnya tidak ada yang disimpan atau menjadi uneg-uneg yang memberatkan.
- Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah salah satu hal yang membuat Anda terhindar dari konflik. Selesaikan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabmu dengan baik dan benar agar tidak ada orang yang dirugikan, dengan begini urusan kantormu menjadi lancar.
- Menghindari masalah pribadi
Urusan kantor cukup selesaikan di kantor, jangan mencampur urusan kerja dengan urusan pribadi. Salah satu hal yang menyebabkan konflik adalah mencampur urusan pribadi dibawa ke kantor, oleh karena itu bergaulah dan tempatkan diri dengan baik untuk urusan kantor maupun pribadi.
Harus ada pihak ketiga yang mengurusi konflik internal di tempat kerja, misalnya kepala divisi maupun HRD, berikan peraturan untuk meminimalkan konflik internal atau berikan layanan konseling untuk karyawan agar bisa mengetahui masalah mereka dengan rekan kerja. Urus masalah kantor dengan mudah dengan menggunakan Kantor Kita, aplikasi absesnsi online yang bisa membantu Anda mengurusi karyawan mulai dari masalah ketertiban absen sampai tugas. Yuk mudahkan karyawan dengan aplikasi absensi online ini. Cek selengkapnya hanya di www.kantorkita.com
Baca juga : Kerepotan Mengajukan Cuti Kerja? Aplikasi Absensi Online Solusinya