Sosial Media dan Proses Recruitment Kerja – Pernahkah kamu melihat lowongan pekerjaan dengan menuliskan salah salah kualifikasinya harus mencantumkan sosial media dalam proses recruitmentnya? Tidak ada yang salah loh dengan hal ini, sosial media dalam perekrutan karyawan sangat lumrah sekali. Sosial mediakan pribadi, kenapa menjadi syarat? Salah satu cara HRD atau tim recruiter menilai kualitas dirimu adalah dari sosial media yang biasa dilihat adalah instagram atau facebook.
Kenapa Ada Screening Sosial Media Dalam Proses Recruitment Kerja?
Berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya, sekarang ini HRD dan tim recruitment juga mengikuti perkembangan zaman untuk proses pencari karyawan. HRD tentunya tidak sembarangan mencari karyawan untuk perusahaanya karena selain kemampuan hal yang tidak lepas dari proses recruitment adalah menilai attitude.
Salah satu cara menilai attitude si calon pekerja ini adalah dengan mengecek sosial medianya. Sudah banyak proses recruitment yang melakukan pengecekan sosial media. Meski sosial media bukan peryaratan utama namun ini adalah media yang memberikan HRD informasi tambahan tekait calon pelamar.
Baca : Pentingnya Penguasaan Aplikasi Perkantoran Untuk Memasuki Dunia KerjaÂ
Apa Saja Yang Dilihat HRD Dalam Sosial Media Calon Pelamar?
Mengecek sosial media calon pelamar, HRD ingin melihat bagaimana calon pelamar dalam menggunakan sosial media. Yang dinilai dalam sosial media adalah unggahan, komentar baik gambar maupun perkataan apakah berisi hal-hal yang negatif? Atau berisi hal-hal yang bermanfaat.
Hal yang menjadi sorotan HRD adalah apakah sosial media yang digunakan berisi postingan yang berisi kata-kata kasar, ajakan negatif, SARA, menjelekan pihak lain, mengeluh atau membagikan hal yang harusnya disimpan secara pribadi. Kenapa hal tersebut yang disorot HRD? Karena sosial media dan unggahan memperlihatkan bagaimana cara berpikir dan kualitas calon pelamar.
Selain unggahan di akun calon pelamar yang juga dinilai HRD adalah interaksi dengan pengguna sosial media yang lainya, apakah calon pelamar membagikan hal-hal yang negatif atau malah menggunakan media sosial untuk media yang bermanfaat.
Dari pengecek ini HRD menghindari seseorang yang memiliki toxic vibes di sosial media karena akan sangat mungkin jika seorang pelamar ini diterima kerja di perusahaan juga membagikan postingan yang negatif terkait perusahaan baik berupa keluhan atau yang lainya yang merugikan perusahaan.
Sosial Media Apa Yang Biasanya Di Cek?
Ada banyak sosial media, di beberapa proses recruitment HRD hanya meminta akun sosial yang paling dominan digunakan atau langsung mensyaratkan sosial media seperti Instagram atau Facebook. Namun ada juga perusahaan yang meminta sosial media secara lengkap seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan Linkedin.
Jika kamu melamar di instansi pemerintahan pastinya akan dicek secara lengkap sosial media yang kamu miliki karena ini adalah salah satu syarat memilih kandidat yang memiliki kemampuan dan attitude yang baik. Jadi persiapkan sosial mediamu dengan baik ya!
Apakah Sosial Media Mempengaruhi Penerimaan Calon Pelamar?
Walaupun hanya untuk memberikan informasi tambahan, HRD juga memasukan sosial media sebagai nilai, yang berarti sosial media juga mempengaruhi proses recruitment pekerja walaupun hasil tes kemampuan cukup baik namun sosial media berisi konten yang buruk, HRD akan otomatis menolak kandidat tersebut. Apalagi profesi yang memerlukan sosial media dalam pekerjaannya.
Hal penting sebelum menilai postingan kandidat dalam penilaian sosial media adalah apakah sosial media kandidat di privat atau bisa diakses secara terbuka. Akun media sosial yang bisa di privat adalah Instagram dan Twitter. Untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan dan proses recruitment, hindari mengunci sosial media karena HRD bisa saja langsung menilai negatif atau mendiskualifikasi lamaranmu. Kenapa hal ini terjadi? Selain tidak bisa mengecek profil kamu di sosial media, akun yang di privat memberikan kesan bahwa calon kandidat memiliki kepribadian yang tidak terbuka.
Sebaliknya jika sosial media berisi hal-hal yang menarik dan positif, tentu saja kandidat memiliki peluang yang baik dan memiliki nilai plus pula di untuk HRD misalnya berisi konten portofolio atau unggahan informatif lainya. Pemanfaatan sosial media untuk menarik perhatian HRD ini biasanya digunakan untuk profesi fotografer, model, penulis, designer atau yang lainya.
Apakah Media Sosial Harus Di Cantumkan Di CV?
Sebagai calon pelamar kamu harus memberikan informasi yang penting yang bisa menaikan branding kamu kepada HRD. Branding diri bisa ditunjukan melalui sosial media, jika kamu telah me-manage sosial media kamu dengan baik sebagai wadah berkarya maka akan sangat dianjurkan untuk menunjukan sosial media kamu untuk proses recruitment.
Media sosial yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan branding kamu adalah Instagram atau Linkedin. Instagram bisa digunakan untuk mewadahi portofolio karyamu sedangkan isi informasi dan resume kamu di Linkedin, dua sosial media ini sangat berguna untuk proses recruitment. Menggunakan sosial media untuk hal-hal yang baik pastinya akan membuat HRD terkesan padamu.
Tips Penggunaan Sosial Media Untuk Pelamar Pekerjaan
Berikut adalah beberapa tips yang bisa berguna untuk pelamar pekerjaan:
- Jangan mengunci akun sosial media kamu karena ini adalah akses recruiter untuk menilai kamu
- Biasakan untuk mengunggah hal-hal yang berguna atau tidak mengunggah sama sekali
- Hindari menuliskan atau mengunggah hal-hal yang bersifat negatif yang mengandung SARA, kata kasar atau dukungan yang fanatik terhadap golongan tertentu.
- Hindari menuliskan keluhan pada story atau status di sosial media, hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu adalah pribadi yang suka mengeluh untuk setiap hal dimana hal ini akan mengurangi nilai positifmu.
- Hindari mengunggah hal pribadi secara berlebihan atau
- Perhatikan interaksimu dengan pengguna sosial media lain karena ini juga bisa dibaca secara
- Cek foto-foto yang ada di akun sosial media kamu, jika foto bisa menurunkan branding kamu akan lebih baik jika foto tersebut di hapus atau di
- Gunakan sosial media sebagai wadah karya sehingga bisa membuat HRD terkesan.
- Siapa orang yang kamu ikuti menggambarkan apa yang kamu sukai atau minati sehingga hati- hati dalam mengikuti seseorang dalam bersosial media. Hal ini akan memberikan hal positif jika kamu mengikuti seseorang yang tepat misalnya dalam berkarya.
Memang ada banyak hal yang harus diperhatikan dengan baik dalam melamar pekerjaan, hal ini memang tidak mudah dan harus bersabar agar bisa menjalani proses recruitment dengan baik. Mengatur sosial media, agar tidak kesulitan disaat melamar pekerjaan adalah dengan membiasakan diri menuliskan dan mengunggah sesuatu yang baik dan informatif sehingga hal-hal yang jelekpun bisa dihindari. Sosial media adalah alat branding diri sehingga manfaatkan dengan baik agar memberikan manfaat dan citra yang baik.
Proses pencarian karyawan memang pekerjaan yang sulit untuk HRD, mencari kandidat yang berkualitas memang seperti mencari jarum dalam jerami namun pasti ada kandidat terbaik dari yang terbaik. Jangan lupa kenalkan aplikasi absensi online Kantor Kita untuk pekerja baru yang agar bisa berabsen secara aman di masa pandemi ini. Kantor Kita, aplikasi absensi online yang mudah dan efektif digunakan untuk keperluan perkantoran.