Perbedaan Remote Working dan WFH

Perbedaan Remote Working dan WFH – Remote working adalah salah satu metode kerja yang saat ini banyak diterapkan di perusahaan. Semenjak pandemi terjadi, memang bekerja secara remote adalah opsi yang dipilih agar perusahaan tetap bisa beroperasi namun juga tetap bisa melindungi karyawan dari potensi paparan virus.

Namun perkembangan kerja remote tidak lantas berhenti atau berkurang intensitasnya ketika kondisi pandemi sudah menurun. Justru tetap banyak dilakukan malah lebih dikembangkan. Terutama untuk perusahaan yang bergerak di bidang digital. Bisa menjalankan remote working secara penuh.

Remote working sebenarnya berbeda dengan WFH namun banyak diartikan sama bahkan batas antara remote working dan WFH bisa tipis. Konsep dan praktiknya berbeda, mari kita bahas di ulasan perbedaan remote working dan WFH  hari ini.

Remote Working

Remote working adalah proses bekerja jarak jauh yang memiliki aturan kerja yang fleksibel. Tidak harus selalu bekerja di rumah namun bisa dimana saja. Baik itu di workspace, di kamar, antar negara dan lain sebagainya.

Remote working ini cukup familiar di kalangan freelancer karena bekerja tidak mengikat waktu. Namun sudah jelas ada deadline pengerjaannya. Hal ini menjadi satu hal yang menguntungkan karena bisa bekerja secara mudah dan dimana saja sesuai mood. Pun aturan yang mengikat hanyalah deadline saja.

Work From Home (WFH)

Selanjutnya adalah WFH (work from home) dimana ini juga cara kerja jarak jauh namun karyawan harus menataati peraturan khusus sesuai kesepakatan. Dimana peraturan tersebut juga mirip dengan peraturan di kantor. Hanya saja lokasi kerjanya di rumah.

Work from home ini sebenarnya juga istilah yang baru ada semenjak pandemi ada sehingga bentuk adaptasi agar kerja tetap bisa terlaksana di masa pandemi.

Baca Artikel : Solusi Work From Home (WFH): Pantau Absensi dan Kinerja karyawan

Karyawan yang kerja dengan work from home ini tetap terikat dengan waktu kerja sesuai peraturan di kantor. Misalnya waktu absensi, waktu mulai kerja, waktu istirahat dan waktu selesai kerja. Pun untuk meeting-meeting juga sudah dijadwalkan layaknya meeting di kantor, hanya saja WFH menggunakan video converence.

Masalah waktu, ketertiban dan lain sebagainya juga masih dinilai selama WFH. Jadi masih ada hukuman yang berlaku atau sanksi jika ada yang melakukan kesalahan.

Pun dalam hal monitoring karyawan, kantor masih dengan teratur melakukan kontroling, evaluasi dan penilaian.

Apa Perbedaan Remote Working dan WFH 

Untuk melihat perbedaan remote working dan WFH, Anda bisa mengenali atas dasar keterikatan karyawan dengan aturan kerja selama remote working atau WFH dilakukan.

Jika remote working karyawan tidak memiliki keterbatasan waktu kerja. Karena jadwal kerja disesuaikan dengan kemampuan dan menyesuaikan waktu yang ia miliki. Namun dengan keleluasaan yang dimiliki ini membuatnya harus pintar-pintar untuk mengelola waktu agar bisa bekerja dengan baik, apalagi jika project yang dimiliki cukup besar.

Sedangkan WFH memang harus bekeja dengan ketentuan jam yang dimiliki, yakni 8 jam sehari. Bekerja sesuai waktu yang ditentukan dari jam sekian hingga jam sekian. Kewajiban untuk mengikuti meeting, absensi setiap harinya dan juga kewajiban untuk selalu mengikuti alur kerja karyawan.

Tabel 1. Perbedaan Remote Working dan WFH

Pun sebenarnya karyawan WFH dilaksanakan untuk menjaga karyawan di masa pandemi / new normal. Namun untuk remote working sudah banyak diterapkan sebelum era new normal. Pun remote working juga sangat memungkinkan untuk kerja nomaden atau berpindah-pindah dari kota satu ke kota lainya tanpa ada tanggungan atau resiko besar karena memang pekerjaan bisa di Kelola dari jarak jauh.

Sedangkan untuk karyawan yang WFH memiliki keterbatasan untuk kerja remote atau nomaden karena hanya bersifat sementara. Dan memerlukan waktu untuk bertemu di kantor untuk beberapa waktu sekali atau office hybride.

Contoh Penerapan Remote Working dan WFH 

Tidak semua pekerjaan cocok untuk diterapkan WFH dan sebaliknya tidak semua cocok untuk diterapkan remote working. Ada beberapa jenis pekerjaan yang sesuai, diantaranya adalah

Tabel 2. Contoh Penerapan WFH dan Remote Working

Dimana seseorang yang bekerja secara remote working untuk bidang tersebut bisa dengan mudah menyetorkan hasil pekerjaannya melalui email atau cloud dan tanpa ada waktu yang mengikat. Pun untuk komunikasi dengan klien atau pemberi kerja bisa di komunikasikan melalui perpesanan online.

Sedangkan untuk yang WFH seperti pengajar maupun admin, tetap harus bekerja jarak jauh namun dengan waktu atau jadwal seperti normalnya bekerja. misalnya dari jam 8 pagi sampai dengan jam 12 siang atau lain sebagainya. Dan di waktu tertentu perlu berangkat ke kantor untuk mengurus hal yang perlu dilakukan misalnya rapat atau urusan lainya.

Beri Kemudahan WFH dengan Aplikasi Absensi Online Kantor Kita

Untuk menunjang proses WFH karyawan Anda bisa menggunakan aplikasi absensi online yang bisa mendukung urusan absensi, payroll, pengajuan izin dan cuti maupun distribusi tugas. Salah satu aplikasi absensi online yang banyak digunakan adalah Kantor Kita.

Memiliki banyak fitur lengkap yang mendukung proses kerja WFH menjadi lebih terukur dan efisien. Tidak perlu lagi bingung akan penilaian absensi, data absensi telat atau pengajuan cuti dan lain sebagainya. karena dengan aplikasi karyawan online Kantor Kita, manajemen karyawan bisa dilakukan secara online.

Kesimpulan

Karyawan WFH maupun remote working bisa dengan mudah melakukan pekerjaan dari jarak jauh dengan bantuan aplikasi saat ini. Namun untuk WFH memang perlu memahami wfh sesuai dengan kententuan kerja yang ada. Sedangkan remote working lebih kepada deadline tugas.

Untuk mendukung kegiatan WFH bisa dengan penggunaan aplikasi pendukung. Salah satunya adalah aplikasi absensi Kantor Kita. Hadir dengan banyak fitur yang mendukung dan memudahkan HR untuk mengelola urusan karyawan.

Sekian ulasan hari ini tentang perbedaan remote working dan WFH, semoga bermanfaat!