Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang yang memperdebatkan model kerja karyawan. Mana yang lebih dari kerja keras atau kerja cerdas? Sebutan kerja cerdas ini mulai banyak disebut beberapa tahun belakangan ini. Dengan hadirnya teknologi membuat banyak orang bisa bekerja dengan cerdas dan lebih efisien.
Terkadang bekerja cerdas lebih banyak dibutuhkan di dunia kerja. Namun sebenarnya dengan kombinasi kerja keras dan kerja cerdas bisa menghasilkan output yang maksimal dari segi kualitas maupun kuantitas.
Apakah sekarang ini kerja keras tidak relevan lagi digunakan? Apakah harus lebih maksimal menggunakan kerja cerdas saja?
Mari kita bahas bersama kerja keras dan kerja cerdas di ulasan Kantor Kita berikut ini.
Kerja Keras
Kerja keras selama ini dapat dikenali dengan model kerja yang banyak menggunakan waktu juga tenaganya untuk mencapai target yang ia inginkan. Kerja keras identik dengan melakukan semua hal untuk mencapai apa yang diinginkan.
Semua energinya dikeluarkan untuk mencapai target yang ingin dicapai. Namun kelemahan dari kerja keras ini terkadang lebih berfokus dengan usaha yang dikeluarkan, sedangkan hasilnya kurang begitu terpikirkan. Bisa jadi memiliki kuantitas tinggi namun kualitasnya kurang maksimal.
Tipe kerja keras seperti ini fokus dalam pengeluaran usahanya, sehingga apapun akan dilakukan. Bahkan juga memiliki sedikit waktu untuk diri sendiri atau beristirahat. Namun pekerja dengan karakter pekerja keras seperti ini cenderung tidak mudah menyerah dan gigih.
Menggunakan tenaga, waktu dan energinya full untuk mencapai target yang ia inginkan |
Baca Artikel Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
Kerja Cerdas
Lanjut dengan kerja cerdas, berbeda dengan keras yang mengeluarkan banyak energinya untuk mencapai kebutuhan yang diinginkan. Kerja cerdas malah berusaha untuk menggunakan energinya secara efisien namun tetap memberikan output yang berkualitas.
Kerja cerdas menggunakan pembagian energi dan taktik atau strategi sehingga ia bisa mendapatkan apa yang diinginkan dengan waktu dan tenaga yang efisien.
Usaha yang dikeluarkan lebih ditekan, memiliki pos-pos dimana ia akan mengeluarkan energinya. Juga kerja cerdas adalah bekerja dengan cara yang kreatif.
Bahkan output yang dikeluarkan dari kerja keras dan kerja cerdas ini sangat mungkin memiliki hasil yang sama bahkan kerja cerdas lebih baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
Dengan efisiensi kerja yang dimilikinya. Karyawan dengan mode kerja cerdas memiliki work life balance dengan baik karena memiliki pembagian waktu dan prioritas.
Kerja yang mengutamakan menggunakan kreatifitas agar bisa mengeluarkan energi yang efisien dengan output maksimal. Kerja cerdas banyak menggunakan strategi dan taktik agar bisa mencapai tujuan tertentu. |
Nah dengan beberapa hal diatas dapat dipahami garis besar bagaimana kerja keras dan kerja cerdas.
Baca Artikel : 5 Soft Skill yang Dibutuhkan di Dunia Kerja
Perbedaan Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Untuk memahami tentang kerja keras dan kerja cerdas perlu diketahui juga perbedaannya. Berikut adalah perbedaan mengenai kerja keras dan kerja cerdas.
1. Karakter Kerja
Cukup berbeda cara yang digunakan seseorang pekerja keras dan pekerja cerdas untuk mendapatkan target yang ingin dicapainya.
a. Pekerja Keras
Kerja keras lebih menggunakan tenaga dan bekerja dengan waktu yang berlebih atau tanpa penjadwalan yang baik. Bahkan ia bisa bekerja larut hingga malam untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Dengan tipe bekerja seperti ini tidak heran ia lebih mudah merasakan tekanan, kelelahan dan juga memiliki waktu yang terbatas.
b. Kerja Cerdas
Selanjutnya untuk pekerja cerdas, lebih bekerja dengan strategi dan memanfaatkan apa yang dimiliki disekitarnya.
Ia bekerja dengan strategi Planning, organize, evaluate. Pun ia bekerja dengan cara berpikir dan melakukan pengembangan yang dibutuhkan. Daripada terus berpaku pada satu masalah saja.
Jadi pekerja cerdas lebih menggunakan kreativitasnya agar semua planning dan pekerjaannya berjalan dengan baik. Mendapatkan hasil yang banyak namun memiliki usaha yang efisien.
2. Pola Kerja
Selain pola kerja yang berbeda antara si pekerja keras dan si pekerja cerdas, juga ada lho komponen pendukung kerja yang digunakan keduanya untuk menghasilkan output yang mereka inginkan.
a. Pekerja Keras
Pekerja keras umumnya masih menggunakan cara lama atau cara konvensional sehingga komponen pendukung kerja masih memanfaatkan yang sederhana atau tradisional.
Hal ini membutuhkan pekerja keras bekerja lebih keras dan membutuhkan waktu banyak untuk mencapai apa yang ia inginkan.
Pola kerja yang masih tradisional memiliki alur yang panjang, waktu yang dibutuhkan lebih banyak dan juga cost yang dihasilkan akan mengembang. Pekerja keras berfokus dengan cara lama yang harus dijalani dan tentu saja tidak ada inovasi untuk memperbaikinya.
b. Pekerja Cerdas
Pekerja cerdas banyak menggunakan cara yang lebih efisien namun kreatif untuk mencapai hasil yang ia inginkan. Misalnya ia memanfaatkan hal-hal yang ia anggap prospek.
Pekerja cerdas berani menggunakan komponen tertentu selama mendukung pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih ringkas namun hasilnya tetap berkualitas.
Misalnya ia rela mengeluarkan uang untuk menggunakan layanan tertentu dimana ini lebih mudah dan mempersingkat waktu dengan hasil yang berkualitas daripada cara konvensional.
Walau ia mengeluarkan uang namun ia juga mendapatkan kelebihan lainya.
Atau ia yang bekerja dengan bersama-sama tim untuk mencapai targetnya daripada ia bekerja sendirian. Dengan bekerja tim, pekerjaan akan selesai lebih banyak dan cepat. Sehingga target bisa dicapai. Walau memang akan ada hasil kerja atau proses kerja yang kurang sesuai namun selama diperbaiki hal ini tidak menjadi masalah utama.
3. Hasil Kerja
Orientasi hasil kerja yang diinginkan seseorang pekerja keras dan pekerja cerdas juga berbeda lho.
a. Kerja Keras
Orang yang bekerja keras cenderung menggunakan seluruh waktunya untuk mengejar target yang ia inginkan. Sehingga jika ia bekerja melebihi jam kerja yang ia miliki, ia tidak akan keberatan. Karena hasil akhir yang diinginkan cenderung kepada kuantitas atau jumlah.
b. Kerja Cerdas
Kerja cerdas bekerja untuk menghasilkan output dengan hasil yang berkualitas. Sehingga ia akan mencari cara agar kualitas yang dihasilkan bagus namun cara yang dilakukan lebih ringkas.
Pun ia lebih memiliki waktu luang untuk pengembangan diri dan perbaikan sehingga hasil yang didapatkan juga akan terus berkembang.
Ia bekerja dengan prioritas kerja jadi waktu yang ia keluarkan juga lebih efisien.
Kesimpulan
Anda bisa mengkombinasikan kerja keras dan kerja cerdas. Keduanya tentu saja menjadi sebuah hal yang menarik jika di gabungkan. Untuk seseorang yang memiliki mental kuat memang bekerja tidak cukup keras saja atau cerdas saja. Tapi keduanya perlu dimiliki sesuai porsi masing-masing. Sehingga didapatkan kerja yang gigih dan pintar untuk mendapatkan target yang Anda inginkan.
Salah satu cara cerdas di kantor untuk Anda adalah menggunakan aplikasi kantor. Untuk memberikan kemudahan kerja dan efisiensi waktu dengan hasil yang maksimal.
Salah satu aplikasi kantor yang perlu digunakan adalah aplikasi hr Kantor Kita. Aplikasi dengan banyak fiturnya yang membantu HRD dalam pengelolaan karyawan, mulai dari absensi online sampai dengan payroll. Absensi online dan lengkap hanya untuk Anda dari Kantor Kita.
Cek selanjutnya dengan menggunakan fitur lengkap dari Kantor Kita atau jadwalkan zoom meeting dengan tim CS Kantor Kita! Daftar kantor kita sekarang^^
Sekian ulasan hari ini tentang perbedaan kerja keras dan kerja cerdas untuk Anda, semoga bermanfaat!