Ketahui Budaya Kerja dan Kantor Idaman Millenial – Dalam kehidupan, pasti ada pergeran budaya dari generasi sebelumnya ke generasi sekarang, pergeserah budaya ini tidak hanya dari cara berpakaian, cara bergaul namun juga dari budaya kerja. Jika zaman dahulu banyak orang yang berbondong-bondong ingin menjadi pekerja kantoran atau PNS sekarang ini anak muda lebih menyukai pekerjaan yang berbau teknologi dan dunia kreatif, menjadi PNS atau kedinasan tidak begitu digemari lagi oleh anak muda, walaupun masih ada yang menginginkannya.
Kaum millenial atau anak muda kekinian yang ditahun 2021 ini berumur 20-30 tahun adalah umur yang mendominasi angkatan kerja sehingga mereka memberi perubahan pada budaya kerja menjadi lingkungan yang menyenangkan, memangnya apa aja sih lingkungan kerja yang diinginkan miilenial?? berikut adalah ulasan mengenai budaya kerja yang diinginkan millenial
Melek Teknologi
Millenial menyukai lingkungan yang melek teknologi sehingga membantu mereka mengembangkan kemampuan. Tempat kerja yang melek teknologi akan mempermudah mereka dalam menyelesaikan pekerjaan. Adanya teknologi memudahkan antar individu untuk berkomunikasi dimana saja dan kapan saja.
Baca Artikel : Kriteria Kantor Idaman Millenial, Kantormu Seperti Ini, Kah?
Adanya teknologi pastinya membuat mereka lebih update terhadap perkembangan zaman. Beberapa perkembangan teknologi yang kaum millenial inginkan di tempat kerja adalah gadget, alat kerja seperti komputer dan jaringan yang memadai. Millenial sangat kritis dan tertarik dengan isu-isu terbaru dan pekembangan teknologi membuat mereka paham apa yang sedang terjadi.
Tidak hanya itu saja, teknologi juga memudahkan kehidupan kerja mereka seperti penggunaan aplikasi-aplikasi penting seperti Google Meet, Gmail, aplikasi absensi online sampai aplikasi perpesanan. Salah satu aplikasi yang harus dimiliki pemimpin millenial adalah Aplikasi Kantor Kita, aplikasi yang memudahkan kamu dalam memanagement para karyawan dengan satu dashboard ini memberikan berbagai informasi dengan mudah terkait peforma karyawanmu, selain itu banyak sekali fitur-fitur yang membantu para pemimpin dalam memberikan informasi terkati cuti, gaji, dan tugas. Dengan Aplikasi Kantot Kita tentu lebih mudah dan simpel dalam memantau para karyawanmu.
Jam Kerja Yang Fleksibel
Sekarang budaya kerja bergeser, jika dahulu orang berangkat pagi dan pulang petang, sekarang millenial bisa bekerja kapan saja dan dimana saja. Pemimpin mereka juga tidak memfokuskan dimana mereka bekerja dan kapan bekerja namun target pekerjaan mereka bisa tercapai dengan baik. Kerja remote membuat millenial merasa lebih bebas dan mencari inspirasi dengan baik.
Sekarang ini banyak co-working space yang bermunculan untuk memberikan tempat bekerja bagi anak muda yang bekerja remote. Budaya kerja seperti ini cocok sekali untuk millenial yang menginginkan kebebasan dalam bekerja. Tidak hanya freelance bahkan kerja purna wartu pun bisa melakukan ini.
Kerja fleksibel ini membuat waktu kerja juga flesibel bisa malam hari, tengah malam, siang atau pagi yang penting mereka bisa menyelesaikan target kerjanya dengan baik.
Memiliki Budaya Kerja Yang Membangun
Ada banyak sekali rumor yang tersebar di berbagai media jika lingkungan kantor atau tempat kerja adalah lingkungan yang toxic, penuh dengan kompetisi dan hal-hal yang buruk. Kaum millenial perlahan menggusur budaya kerja seperti ini dan mengembangkan budaya kerja yang supportif dan mementingkan team work.
Lingkungan kerja yang toxic menjadi momok tersendiri untuk kau millenial, mereka sudah melek informasi kesehatan mental untuk lebih aware terhadap kesehatan mental dan hak pekerja untuk mendapatkan lingkungan yang supportif dan menyenangkan. Lingkungan kerja adalah tempat dimana mereka banyak menghabiskan waktu bagaimana jika lingkungan cukup toxic? Dengan kesadaran akan pentingnya kesehatan mereka fokus pada kesehatan diri dan menghindari lingkungan toxic. Jadi tidak heran ya sekarang ini banyak kantor yang memiliki peraturan lebih fleksibel dan tidak kaku.
Salah satu budaya kerja yang perlahan mulai hilang adalah budaya kompetisi antar karyawan, kaum millenial sadar bahwa bekerja dilakukan bersama lebih menyenangkan dan efekti daripada persaingan tidak sehat atau kompetisi antar karyawan. Persaingan di dunia kerja sudah dianggap kuno dan tidak membawa pengaruh baik antar karyawan.
Pemimpin Yang Menghargai Hak-Hak Karyawan
Seperti apa pemimpin dalam kantormu? Atau pemimpin team kamu? Apakah cukup otoriter atau sangat fleksibel dan mengikuti perkembangan? Millenial menyukai pemimpin yang memilki koordinasi dan sikap fair. Pemimpin yang kolot, otoriter, tidak asik, sangat dihindari para millenial karena mereka menginginkan pemimpin yang membuatnya berkembang dan memberikan positive vibes untuk karyawannya. Millenial menginginkan pemimpin yang fleksibel dan mengerti perkembangan dunia kerja sehingga mereka bisa memperhatikan kehidupan karyawan.
Model hubungan pemimpin dan karyawan millenial jaman sekarang memang tidak bisa dipaksakan harus sopan dan patuh kepada atasan, namun lebih menghargai dan mengetahui batasan antara pemimpin dan karyawan. Beda generasi memang beda lagi cara menyikapinya. Walau begitu kaum millenial ini sangat memperhatikan manner atau attitude saat menghadapi orang lain jadi kualitasnya tidak kalah dengan generasi sebelumnya.
Komunikasi Yang Berjalan
Komunikasi adalah hal yang harus ada di dalam dunia kerja karena itu adalah kunci dari koordinasi. Namun di dalam dunia kerja pastinya ada waktu dimana komunikasi tidak berjalan dengan lancar. Millenial menyukai evaluasi berupa saran atau kritik secara langsung dan dikomunikasikan bersama dengan tim sehingga mereka mengetahui apa yang perlu diperbaiki.
Tipe millenial adalah mereka terbuka terhadap kritik dan mau memperbaiki kesalahanya, nah bagaimana dengan lingkungan kerja kamu? Apa komunikasinya berjalan dengan bagus?
Mengutamakan Kemampuan
Budaya kerja yang diinginkan milenial selanjutnya adalah menggunakan kemampuan untuk bekerja dan mendapatkan posisi karena kemampuan tersebut, hal ini dianggap lebih fair dan supportif daripada menggunakan cara lain. Dengan begini karyawan akan bekerja maksimal dengan kemampuannya karena lingkungan kerja menilainya berdasarkan kinerja.
Tim Solid
Dalam suatu tempat kerja pasti dibentuk suatu tim untuk melancarkan pekerjaan agar cepat selesai dan tertangani dengan baik. Kinerja tim ini sangat membutuhkan kerja sama satu sama lain dan saling mendukung, nah inilah yang disukai kaum millenial yaitu solidaritas tim yang kuat. Tidak hanya bisa mengkritik dan menyalahkan, tim yang dibutuhkan adalah memberi kritik dan membantu memperbaikinya bersama-sama agar terbentuk tim yang kuat.
Baca Artikel : Pekerja Juga Punya Hak Dalam Bekerja, Lho!Â
Tim yang solid memberikan banyak keuntungan seperti masalah cepat selesai, saling membantu dan saling belajar untuk bisa berkembang. Bayangkan kamu memiliki tim yang berjalan sendiri-sendiri, apakah akan ketemu titik kesepakatan? Tetap saja tim yang paling baik adalah tim yang solid. Pekerjaan selesai, hubungan antar karyawan pun tetap terjaga dengan baik.
Budaya kerja yang diusung kaum milenial ini memiliki perkebangan yang lebih baik karena menciptakan iklim kerja yang lebih sehat dan supportif, karena kita semua mengetahui ada banyak lingkungan kerja yang toxic dan bersaing tidak sehat satu sama lain dimana hal ini akan membawa banyak masalah seperti mental dan kesehatan tubuh. Ciptakan lingkungan kerja yang supportif di kantormu dengan meng-hire millenial, managemen kantor pastinya harus diperbaiki agar bisa mengatur SDM dengan baik.