Fakta Startup Yang Jarang Diketahui – Bekerja di startup merupakan salah satu keinginan banyak anak muda zaman sekarang. Hal ini karena banyak informasi mengenai lingkungan kerja yang baik di perusahaan startup, cukup kekinian, menarik sampai dengan menyenangkan.
Bahkan keinginan pekerjaan anak muda zaman sekarang sudah banyak bergeser, salah satunya berkeinginan untuk bekerja di bidang digital dan teknologi, dimana hal ini sangat melekat pada perusahaan startup.
Namun apakah bekerja di perusahaan startup bisa mendapatkan semua ekspektasi itu? Mari kita bahas bersama dalam ulasan Kantor Kita hari ini.
Perusahaan Startup
Pengertian perusahaan startup banyak dikenal menjadi perusahaan yang bergerak di bidang digital dan teknologi. Namun sebenarnya, perusahaan startup atau startup company memiliki arti perusahaan rintisan atau perusahaan baru. Ini mencangkup semua perusahaan yang sedang dalam fase awal beroperasi.
Walaupun sudah lama ada. Namun istilah perusahaan startup ini sendiri sudah banyak disebut dan diperbincangkan beberapa tahun belakangan ini, sebab di Indonesia sendiri sudah mulai banyak bermunculan perusahaan startup.
Baca : 5 Teknologi yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha Di Era Digital
Kita sendiri bisa melihat ada banyak perusahaan startup yang sekarang sudah menjadi perusahaan dengan kelas yang lebih tinggi karena penghasilannya yang fantastis. Misalnya pada perusahaan transportasi seperti Gojek sampai dengan perusahaan marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.
Fakta Startup
Bekerja atau masuk di dalam perusahaan startup tidak selamanya menyenangkan seperti halnya pemberitaan di media. Pastinya ada beberapa plus minus dari perusahaan ini. Ada beberapa fakta mengenai perusahaan startup yang jarang diketahui. Mari kita bahas bersama.
1. Perusahaan Startup Adalah Perusahaan Baru
Banyak orang yang menyamaratakan bahwa startup adalah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi, padahal sebenarnya startup ini ditujukan untuk perusahaan yang baru beroperasi. Dimana perusahaan startup atau perusahaan rintisan ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah, pengembangan besar-besaran dan masih kurang stabil.
Dengan banyaknya pekerjaan rumah seperti ini pastinya membuat karyawan juga harus menyesuaikan diri. Masalah yang banyak dihadapi di awal pengembangannya ini juga cukup banyak, mulai dari masalah keuangan, masalah hukum sampai dengan masalah internal.
Untuk itulah diperlukan manajemen dan koordinasi yang bagus antara pengelola dan karyawan di startup.
Jadi tidak hanya bekerja di lingkungan yang modern dan kekinian, namun juga perlu tahu bahwa kerja di perusahaan startup juga cukup menantang dengan banyaknya pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Baca : Bagaimana Cara Memulai Bisnis Online dari Nol
2. Bekerja Multitasking
Sebagai perusahaan baru yang masih memiliki jumlah SDM yang terbatas, hal ini membuat para karyawan perlu memiliki kemampuan multitasking. Misalnya CS perusahaan yang merangkap menjadi admin sosial media atau juga tim marketing dan lain sebagainya.
Bekerja secara multitasking bukan merupakan hal yang baru di dunia startup, terbatasnya SDM dan keuangan membuat tim kerja perlu menghandle pekerjaan yang ada.
Kelebihan bekerja secara multitasking ini adalah pekerja menjadi lebih banyak tahu tentang beberapa bidang. Sedangkan kekurangannya adalah pekerja menjadi kurang fokus karena banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan dalam waktu yang sama.
Tentunya untuk pekerja, multitasking ini terkadang menyulitkan.
3. Startup Memiliki Resiko Besar
Startup cenderung belum stabil sehingga tantangan di dalamnya juga cukup tinggi. Namun dari luar sendiri, ada satu hal yang menantang yaitu apakah startup tersebut bisa memenuhi kebutuhan pasar? Jika tidak bisa maka jangan heran bahwa startup menjadi perusahaan yang gagal.
Menurut penelitian dari cbcinsight.com ada beberapa hal yang membuat startup gagal, hal yang cukup besar kemungkinanya adalah karena tidak memiliki pasar.
Jika kita perhatikan dengan baik, perusahaan startup yang ada di Indonesia memberikan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga mereka memiliki pasar tersendiri, selama masyarakat masih menggunakannya dan membutuhkannya maka perusahaan tetap akan bertahan.
Tidak heran jika perusahaan startup banyak yang tumbang karena salah satu penyebab yang paling besar adalah karena tidak memberikan solusi masyarakat, produk tidak dibutuhkan masyarakat dan juga tidak memiliki pasar.
Berikut adalah contoh startup dan produk yang dimiliki.
Nama Perusahaan | Produk | Fungsi |
PT GoTo Gojek Tokopedia | Aplikasi Gojek | Aplikasi transportasi yang mempertemukan driver dengan penumpang. |
PT Shopee International Indonesia | Aplikasi Shopee | Aplikasi pusat perbelanjaan, yang mewadahi penjual agar mudah ditemukan pembeli. |
PT Media Dokter Investama | Aplikasi Halodoc | Aplikasi yang memudahkan pasien bertemu dengan dokter pilihan. Untuk konsultasi maupun keperluan Kesehatan lainya secara online. |
PT Bibit Tumbuh Bersama | Aplikasi Bibit | Aplikasi keuangan yang digunakan untuk berinvestasi. |
Figure 1 Contoh Startup dan Kegunaanya
4. Angel Investor di Perusahaan Startup
Taukah Anda bahwa perusahaan startup juga ada istilah angel investor, ini apasih? Investor seperti apa yang dimaksud?
Angel investor merupakan seseorang yang menanamkan modal kepada startup. Dimana angel investor ini mayortas berasal dari kalangan terdekat, misalnya dari keluarga, saudara, teman dan jaringan.
Apa bedanya investor seperti ini dengan investor biasanya?
Angel investor ini cenderung tidak banyak mengutamakan keuntungan seperti halnya investor biasanya. Namun banyak lebih cenderung ke membantu startup agar bisa melewati masa sulit, pun untuk pengembalian dana juga lebih santai tidak kaku seperti investor biasanya.
Timbal balik dari angel investor ini biasanya seperti penanaman saham atas Namanya. Dana yang digunakan angel investor sendiri berasal dari dana pribadi.
5. Program Akselerator dan Inkubator
Taukah Anda bahwa setelah mendirikan perusahaan rintisan atau perusahaan startup, mereka memerlukan program incubator. Secara sederhana, program incubator ini merupakan program pengembangan startup mereka.
Namun di dalamnya terdapat banyak detail programnya, dimulai dari pelatihan, mentoring, pendanaan sampai dengan pematangan produk startup hingga ia bisa dirilis dengan baik.
Program incubator ini bisa dikatakan adalah penanaman benih sehingga nantinya benih tersebut bisa tumbuh dengan baik. Nah benih yang dimaksud disini adalah ide. Dimana disini dilakukan pengembangan ide yang berkualitas. sehingga nantinya bisa dikembangkan dan bisa untuk dirilis.
Tentunya program incubator ini dibimbing dan dikelola dengan banyak tokoh ahli sehingga bisa dimaksimalkan dengan baik untuk startup.
Selanjutnya adalah akselerator, dari penyebutanya saja sudah bisa dipahami bahwa ini adalah program untuk mempercepat perkembangan. Dimana perusahaan startup berusaha agar membuat benih tumbuh dan berkembang.
Ini merupakan proses lanjutan dari incubator. Â Di dalamnya tidak hanya kegiatan mentoring dan pelatihan saja namun juga memperluas link dan jaringan.
Pelatihan atau mentoring ini bukan hanya tentang program yang dimiliki saja melainkan juga tentang pemasaran dan ilmu yang berkaitan lainya.
Selain dari sisi teknikal seperti pelatihan dan mentoring, kegiatan incubator ini juga tentang menambahkan jaringan atau link ke pada pelaku startup sehingga mereka bisa berkemungkinan mendapatkan angel investor atau investor dari pemerintah maupun swasta bahkan pribadi.
6. Struktur Organisasi Horizontal
Fakta lanjutnya adalah tentang struktur organisasi di dalam perusahaan. Jika di perusahaan biasa menerapkan sturktur organisasi yang rumit dan berkelas-kelas, maka di perusahaan startup ini memiliki struktur organisasi yang lebih simpel dan horizontal.
Sehingga tidak heran jika leadernya yang langsung memimpin rapat dengan para staff dan juga semua orang langsung terlibat di dalam diskusi tanpa tebang pilih. Staff bisa langsung berkomunikasi dengan atasan.
Nah itulah beberapa fakta mengenai startup yang jarang diketahui. Selain terlihat cukup menarik dari luar, di dalamnya juga memiliki banyak tantangan yang tidak main-main.
Bagaimana ingin bergabung dengan perusahaan strartup?
Baca : 5 Aplikasi Untuk Menunjang Kelancaran Bisnis
Kesimpulan
Jadi bagaimana? Sudah paham ya tentang perusahaan startup, perusahaan rintisan atau startup company yang sudah dibahas di atas? ada banyak sekali fakta startup yang ternyata tidak diketahui banyak orang tentang startup. Termasuk masalah inkubasi sampai dengan tantangan perusahaan startup itu sendiri.
Cukup menarik sekali bukan informasi tentang startup hari ini, semoga Anda bisa mengambil informasi yang bermanfaat! Sekian ulasan dari Kantor Kita hari ini, semoga berguna. Jangan lupa jika Anda membutuhkan informasi mengenai aplikasi absensi online atau sistem HRIS bisa langsung menghubungi aplikasi Kantor Kita.
Aplikasi kantor yang banyak membantu HR agar lebih mudah dalam mengelola manajemennya!^^