Kantorkita.co.id – Dalam dunia ekonomi, produksi merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan keuntungan. Untuk mengevaluasi efektivitas proses produksi, terdapat dua konsep yang sangat berguna: produksi marginal dan produksi rata-rata. Keduanya digunakan untuk menganalisis perubahan output yang dihasilkan oleh perubahan input, baik secara keseluruhan maupun per unit input yang ditambahkan. Artikel ini akan mengulas cara menghitung produksi marginal dan produksi rata-rata dengan mudah, serta memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kedua konsep ini dalam bisnis dan ekonomi.
Mungkin Anda Butuhkan:
Aplikasi Absensi Android
Aplikasi Absensi IOS
Absensi Android
Absensi Ios
Pengertian Produksi Marginal
Produksi marginal (marginal product) adalah perubahan jumlah output yang dihasilkan akibat penambahan satu unit input tambahan, sementara input lainnya tetap konstan. Konsep ini membantu perusahaan mengetahui seberapa banyak tambahan output yang dihasilkan ketika mereka menambah satu unit input, misalnya menambah satu pekerja, mesin, atau bahan baku.
Rumus Menghitung Produksi Marginal
Produksi marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi 100 unit barang dengan 10 pekerja, kemudian ketika ditambah satu pekerja (menjadi 11 pekerja), produksi naik menjadi 120 unit. Maka, produksi marginalnya adalah:
Ini berarti setiap pekerja tambahan akan menambah 20 unit output bagi perusahaan.
Pentingnya Produksi Marginal
Pemahaman mengenai produksi marginal penting bagi perusahaan untuk mengetahui batas efisiensi input yang digunakan. Pada titik tertentu, penambahan input tidak selalu menghasilkan output tambahan yang signifikan, yang dikenal sebagai diminishing returns (penurunan hasil). Hal ini penting dalam pengambilan keputusan terkait investasi dan alokasi sumber daya.
Pengertian Produksi Rata-rata
Produksi rata-rata (average product) adalah jumlah total output yang dihasilkan per unit input yang digunakan. Ini mengukur seberapa efisien input yang digunakan dalam proses produksi, memberikan gambaran umum tentang performa produksi perusahaan.
Rumus Menghitung Produksi Rata-rata
Rumus untuk menghitung produksi rata-rata adalah:
Contoh, jika sebuah perusahaan menggunakan 10 pekerja dan mampu memproduksi 200 unit barang, maka produksi rata-ratanya adalah:
Ini berarti, rata-rata setiap pekerja mampu memproduksi 20 unit barang.
Pentingnya Produksi Rata-rata
Produksi rata-rata membantu perusahaan memahami seberapa efisien sumber daya yang mereka gunakan. Jika produksi rata-rata tinggi, maka perusahaan dapat dikatakan efisien dalam memanfaatkan input yang dimiliki. Sebaliknya, jika produksi rata-rata rendah, perusahaan perlu mengevaluasi proses produksi atau mempertimbangkan penambahan input.
Mungkin Anda Butuhkan:
Aplikasi Absensi
Aplikasi Absensi Online
Aplikasi Absensi Gratis
Hubungan antara Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata
Salah satu hubungan penting dalam teori produksi adalah bagaimana produksi marginal dan produksi rata-rata saling terkait. Ketika produksi marginal lebih tinggi daripada produksi rata-rata, produksi rata-rata akan meningkat. Sebaliknya, ketika produksi marginal lebih rendah daripada produksi rata-rata, produksi rata-rata akan menurun.
Pola ini dapat dilihat dalam grafik produksi marginal dan produksi rata-rata. Pada awalnya, ketika perusahaan menambah input, produksi marginal dan produksi rata-rata biasanya meningkat. Namun, setelah mencapai titik tertentu, produksi marginal akan mulai menurun (diminishing returns), yang pada akhirnya akan menyebabkan produksi rata-rata menurun juga.
Contoh Perhitungan Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas, mari kita lihat contoh berikut:
Sebuah perusahaan menggunakan sejumlah pekerja untuk menghasilkan output berikut:
Kita bisa menghitung produksi marginal dan produksi rata-rata untuk setiap penambahan pekerja.
Dari tabel ini, kita bisa melihat bahwa produksi marginal menurun seiring dengan bertambahnya jumlah pekerja, yang menandakan adanya diminishing returns. Produksi rata-rata, yang awalnya meningkat, juga mulai menurun setelah titik tertentu.
Mungkin Anda Butuhkan:
Slip Gaji Digital
Aplikasi Absensi Mobile
Aplikasi Absensi Gratis
Absensi Gratis
Kesimpulan
Memahami cara menghitung produksi marginal dan produksi rata-rata sangat penting bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan proses produksi mereka. Produksi marginal membantu mengetahui dampak dari penambahan input, sementara produksi rata-rata mengukur efisiensi total dari seluruh input yang digunakan. Kombinasi dari kedua konsep ini membantu manajemen perusahaan membuat keputusan yang lebih baik tentang alokasi sumber daya dan strategi produksi. (KantorKita.co.id/Admin)