Kantorkita.co.id – Penggunaan MYOB (Mind Your Own Business) dalam pencatatan transaksi penjualan kredit menjadi pilihan yang efisien bagi bisnis dalam mengelola keuangan. MYOB membantu pelaku usaha mengotomatisasi pembukuan, mencatat transaksi, serta mengelola penjualan dan pembelian dengan lebih cepat. Untuk itu, pemahaman yang tepat dalam mencatat transaksi penjualan kredit pada MYOB akan membantu bisnis Anda lebih akurat dalam hal pengelolaan laporan keuangan.
Mungkin Anda Butuhkan:
Aplikasi Absensi Android
Aplikasi Absensi IOS
Absensi Android
Absensi Ios
Memahami Dasar Penjualan Kredit dalam MYOB
Penjualan kredit adalah transaksi penjualan di mana barang atau jasa diserahkan kepada pembeli tetapi pembayaran dilakukan pada waktu yang akan datang. Penjualan kredit umumnya terjadi dalam bisnis yang menawarkan jangka waktu pembayaran tertentu kepada pelanggan mereka, seperti net 30, 60, atau 90 hari.
Di MYOB, penjualan kredit dicatat dengan menciptakan faktur yang mencatat piutang yang belum dibayar oleh pelanggan. Pada saat pelanggan melunasi pembayaran, transaksi tersebut dicatat sebagai pembayaran piutang.
Membuka Modul Sales di MYOB
Langkah pertama dalam mencatat transaksi penjualan kredit adalah dengan membuka modul Sales pada MYOB. Modul ini memiliki beberapa sub-modul, antara lain Enter Sales, Receive Payments, dan Sales Register, yang memungkinkan Anda untuk mengelola setiap transaksi penjualan dengan detail.
– Enter Sales: Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baru.
– Receive Payments: Digunakan untuk mencatat pembayaran yang diterima dari pelanggan.
– Sales Register: Menyediakan ringkasan dari seluruh transaksi penjualan yang telah dicatat.
Dengan membuka modul Sales, Anda dapat mengakses fitur-fitur yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi penjualan kredit.
Mencatat Transaksi Penjualan Kredit dengan Enter Sales
Setelah membuka modul Sales, langkah selanjutnya adalah memasukkan rincian penjualan melalui sub-modul Enter Sales. Berikut cara menggunakannya:
1. Pilih Nama Pelanggan: Dalam kolom pelanggan, pilih nama pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit. Pastikan data pelanggan sudah ada dalam daftar pelanggan Anda. Jika belum, tambahkan terlebih dahulu melalui menu Card File di MYOB.
2. Isi Detail Transaksi Penjualan: Masukkan tanggal transaksi, nomor faktur, dan barang atau jasa yang dijual. Pastikan untuk mencantumkan jumlah unit, harga per unit, dan total nilai penjualan.
3. Pilih Opsi Terms (Syarat Kredit): Pada bagian Terms, pilih jangka waktu pembayaran yang diberikan kepada pelanggan, misalnya 30 hari atau 60 hari. Ini penting untuk mencatat jatuh tempo pembayaran sesuai dengan kesepakatan penjualan kredit.
4. Simpan Transaksi Penjualan: Setelah semua informasi transaksi diisi, klik Record atau Save untuk menyimpan transaksi tersebut. Transaksi ini akan otomatis tercatat dalam akun piutang usaha, dan Anda dapat melihatnya di laporan piutang pelanggan.
Mengelola Pembayaran Piutang Pelanggan dengan Receive Payments
Setelah transaksi penjualan kredit tercatat, Anda perlu memonitor pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. MYOB menyediakan sub-modul Receive Payments untuk mencatat setiap kali pelanggan melakukan pembayaran. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka Modul Receive Payments: Pada halaman utama Sales, pilih Receive Payments.
2. Pilih Nama Pelanggan: Pilih nama pelanggan yang melakukan pembayaran pada kolom pelanggan.
3. Masukkan Jumlah Pembayaran: Masukkan jumlah yang dibayarkan pelanggan. MYOB akan menampilkan daftar faktur yang belum dilunasi oleh pelanggan tersebut. Anda bisa mengatur berapa banyak jumlah yang dibayarkan untuk setiap faktur jika pelanggan membayar sebagian.
4. Catat Pembayaran dan Simpan: Klik Record atau Save untuk mencatat pembayaran yang diterima. Jumlah piutang akan berkurang sesuai dengan jumlah yang dibayarkan pelanggan. Anda juga bisa mencetak bukti pembayaran sebagai referensi.
Mungkin Anda Butuhkan:
Aplikasi Absensi
Aplikasi Absensi Online
Aplikasi Absensi Gratis
Memeriksa Laporan Piutang dan Penjualan Kredit
Untuk memastikan semua transaksi telah dicatat dengan benar, MYOB menyediakan berbagai jenis laporan yang dapat Anda periksa. Berikut beberapa laporan yang relevan:
1. Aged Receivables: Laporan ini menunjukkan daftar pelanggan yang masih memiliki piutang yang belum dibayarkan, beserta waktu jatuh temponya. Laporan ini membantu Anda melihat usia piutang sehingga Anda dapat menindaklanjuti pembayaran yang terlambat.
2. Sales Register: Ini adalah ringkasan dari semua transaksi penjualan yang telah dicatat dalam periode tertentu. Anda bisa melihat transaksi berdasarkan tanggal, pelanggan, dan jumlahnya.
3. Customer Balance Detail: Laporan ini menyediakan detail saldo piutang pelanggan secara lengkap. Laporan ini berguna untuk memantau total piutang yang masih beredar dan pelanggan mana saja yang belum melunasi pembayaran.
4. Transaction Journal: Menyediakan informasi mendetail tentang setiap transaksi penjualan kredit yang telah Anda masukkan, termasuk faktur, pembayaran, dan penyesuaian yang telah dilakukan.
Mengakses dan menganalisis laporan ini secara berkala akan membantu Anda mengelola piutang secara lebih baik, memastikan arus kas tetap lancar, dan menilai kondisi kesehatan keuangan bisnis Anda.
Tips Efektif dalam Mencatat Transaksi Penjualan Kredit di MYOB
Agar pencatatan transaksi penjualan kredit di MYOB semakin akurat dan rapi, perhatikan tips berikut:
– Selalu Periksa Data Pelanggan: Pastikan bahwa setiap pelanggan yang melakukan pembelian kredit memiliki data lengkap di MYOB. Informasi yang tepat akan mempermudah pelacakan piutang.
– Tentukan Kebijakan Kredit yang Jelas: Dengan adanya kebijakan kredit, Anda dapat mencegah keterlambatan pembayaran dan mengatur jadwal yang realistis bagi pelanggan.
– Lakukan Pengingat Pembayaran: Manfaatkan fitur pengingat pembayaran dalam MYOB atau kirimkan pengingat secara manual kepada pelanggan yang jatuh temponya sudah dekat.
– Rekonsiliasi Piutang Secara Rutin: Melakukan rekonsiliasi secara berkala membantu memastikan semua pembayaran telah dicatat dengan benar dan menghindari adanya piutang yang tertinggal.
– Backup Data Secara Berkala: MYOB menyimpan data penting bisnis Anda. Pastikan Anda melakukan backup secara berkala untuk mencegah kehilangan data akibat kesalahan atau masalah teknis.
Mungkin Anda Butuhkan:
Slip Gaji Digital
Aplikasi Absensi Mobile
Aplikasi Absensi Gratis
Absensi Gratis
Kesimpulan
Pencatatan transaksi penjualan kredit di MYOB membantu bisnis dalam mengelola penjualan kredit dan memantau pembayaran pelanggan dengan lebih efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencatat setiap transaksi secara rapi dan memastikan arus kas tetap terkendali. Menjaga catatan yang teratur dan melakukan pemantauan piutang secara rutin akan mendukung kelancaran operasional bisnis serta memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan Anda.
Dengan mengoptimalkan penggunaan MYOB, bisnis Anda akan semakin efisien dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Pastikan setiap transaksi kredit dicatat dengan benar untuk menjaga kestabilan finansial dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap profesionalisme Anda. (KantorKita.co.id/Admin)