Bagaimana Cara Membuat Aturan untuk Karyawan di Perusahaan?

0
3366
Bagaimana Cara Membuat Aturan untuk Karyawan di Perusahaan?
Bagaimana Cara Membuat Aturan untuk Karyawan di Perusahaan?

Bagaimana Cara Membuat Aturan untuk Karyawan di Perusahaan?Membuat aturan untuk perusahaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab aturan ini memengaruhi pola kerja banyak karyawan di perusahaan. Sehingga harus disesuaikan dengan budaya kerja setempat, bidang kerja dan variabel lainya yang memengaruhi.

Selain itu peraturan kerja juga menyangkut dengan visi misi dan tujuan perusahaan. Sehingga pembuatan peraturan tidak bisa dibuat secara asal-asalan. Memang pembuatan aturan perusahaan ini banyak dipegang oleh HRD namun pastinya juga berkoordinasi dengan bagian lain untuk akhirnya menciptkan aturan perusahaan yang sesuai. Tidak mengikat terlalu erat dan memberatkan namun juga digunakan sebagai pedoman kerja karyawan.

Kenapa Perusahaan Perlu Membuat Aturan untuk karyawan?

Jangan mengira bahwa peraturan perusahaan dibuat hanya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. Peraturan ini adalah keharusan untuk perusahaan, bahkan juga sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Dimana aturan pembuatan peraturan perusahaan ini tertulis dalam Pasal 108 Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Dimana peraturan ini dibuat dengan tujuan untuk memcapai visi misi perusahaan, melindungi hak karyawan maupun juga kewajiban karyawan.

Baca Artikel Tentang : Turnover Karyawan yang Ideal

Selanjutnya juga harus mengandung tata tertib dimana ini juga digunakan sebagai pedoman atau dasar yang digunakan untuk membentuk pola kerja di perusahaan tersebut.

Apa Syarat Untuk Membuat Aturan Perusahaan?

Untuk membuat aturan di perusahaan sendiri ada aturannya. Dimana Undang-Undang Ketenagakerjaan menuliskan bahwa syarat minimal sebuah perusahaan wajib membuat aturan perusahaan dengan syarat perusahaan memiliki jumlah karyawan dengan jumlah minimal 10 orang.

Jadi dengan kewajiban ini  sebuah perusahaan dengan karyawan minimal 10 orang bisa membentuk aturan untuk karyawannya. Sebagai pelindung, pengingat dan dasar tata tertib di perusahaan tersebut.

Yang Terlibat dari Proses Pembuatan Aturan Perusahaan

Untuk Menyusun aturan di perusahaan sendiri, ada beberapa bagian yang perlu terlibat dalam proses pembuatannya. Salah satunya dari kalangan karyawan itu sendiri. Dimana wakil karyawan tersebut diambil dari

  1. Wakil pekerja/buruh yang ada di perusahaan tersebut
  2. Perwakilan serikat pekerja (jika di perusahaan sudah terbentuk serikat pekerja)
  3. Wakil buruh/pekerja yang dipilih secara demokratis jika di perusahaan belum terbentuk serikat pekerja.

Kehadiran karyawan/buruh dalam proses penyusunan aturan perusahaan berguna untuk memberikan saran dan masukan dari sisi pekerja. Sehingga mereka bisa mengajukan atau juga memberikan sanggahan apabila aturan yang diajukan tidak sesuai dan memberatkan karyawan tersebut.

Selanjutnya bagian yang perlu terlibat adalah dari HRD, dari owner perusahaan atau dari bagian lainya yang diperlukan.

Syarat Membuat Aturan Perusahaan

Untuk membentuk aturan perusahaan, ada beberapa yang perlu diketahui. Misalnya poin yang harus ada dalam aturan perusahaan, jangkau waktu perbaruan, perundingan dan lain sebagainya.

Ada beberapa poin yang harus ada atau harus dimuat dalam aturan perusahaan. Jangan sampai poin ini ketinggalan atau terlepas dari aturan perusahaan. Beberapa jenis aturan perusahaan adalah

  1. Hak dan kewajiban pengusaha
  2. Hak dan kewajiban buruh
  3. Syarat kerja
  4. Tata tertib perusahaan
  5. Jangka waktu berlaku peraturan

Sedangkan pertimbangan yang perlu diperhatikan lainya adalah

  1. Peraturan tidak boleh bertentangan dengan peraturan undang-undang
  2. Peraturan berlaku paling lama 2 tahun dan wajib diperbarui
  3. Jika pekerja menghendaki perundingan peraturan maka dari pihak perusahaan wajib untuk melayaninya
  4. Jika perundingan tidak ditemukan kesepakatan maka peraturan tetap akan berlaku sampai masa aturan selesai (2 tahun)

Hal ini dituliskan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dimana syarat untuk membuat peraturan perusahaan bisa  bisa disusuaikan dengan pertimbangan di atas.

Baca : Pengertian Cuti Karyawan Menurut Undang-Undang dan Jenisnya

Jadi peraturan perusahaan dibuat dengan memiliki dasar. Misalnya waktu perbarui sampai dengan isi yang ada di dalamya. Pun peraturan perusahaan juga perlu perbaikan sesuai kondisi tertentu, jika tidak ada perbaruan, tentu saja membuat peraturan kurang relate atau kuno dan tidak sesuai dengan karyawan maupun budaya kerja yang ada.

Bagaimana Cara Membuat Aturan Perusahaan?

Nah dengan dasar yang sudah di jelaskan di atas, perusahaan bisa membuat aturan perusahaan. Kali ini kami akan membahas mengenai tips membuat aturan perusahaan. Agar lebih mudah dan membantu dalam proses penyusunannya.

1. Budaya Kerja yang Ingin Dibangun

Budaya kerja yang ingin dibangun

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam penyusunan aturan dalam perusahaan adalah dengan melihat budaya kerja di perusahaan tersebut dan diperbaiki atau disempurnakan dengan aturan perusahaan.

Jika sebelumnya budaya kerja masih cukup longgar, banyak penyimpanan dan aturan yang masih kurang sesuai. Maka dibuatlah atau disempurnakanlah dengan aturan kerja untuk memperbaiki kondisi budaya kerja di perusahaan tersebut. Sehingga nantinya di harapkan budaya kerja di perusahaan menjadi lebih sehat dan tentu saja teratur.

Dengan begitu karyawan akan lebih nyaman dalam bekerja. Menghindari konflik dan lain sebagainya.

2. Perhatikan Bidang Kerja Perusahaan

bidang kerja perusahaan kantor kita

Aturan yang ada dalam perusahaan A tidak sama dengan aturan yang ada di dalam perusahaan B. Hal ini bisa terjadi karena bidang kerja atau industri yang sedang digeluti berbeda. Kita tidak bisa melempar aturan untuk banyak jenis bidang kerja karena tidak sesuai dan bahkan tidak akan bisa diterapkan.

Untuk itu jika ingin membuat peraturan di perusahaan perlu memahami terlebih dahulu industri atau bidang kerja perusahaan. Sehingga aturan bisa relate dan membantu karyawan maupun HRD.

3. Peraturan Terkait Visi, Misi dan Tujuan perusahaan

Selanjutnya adalah menambahkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai visi misi perusahaan, sehingga pola kerja karyawan sesuai atau menggambarkan visi misi karyawan.

Misalnya sebuah perusahaan yang ingin memiliki visi mengangkat sifat ramah lingkungan  atau ecco friendly, maka ia membuat aturan yang menggambarkan sifat tersebut. Misalnya menggunakan mode kerja paperless atau kegiatan yang mendukung sifat ecco friendly, seperti itu.

4. Jangan Lupa Tambahkan Komponen yang Perlu ada Di Aturan Perusahaan

Jangan lupa untuk menambahkan komponen yang perlu ada di dalam aturan perusahaan. Hal ini terkait dengan poin dari Undang-Undang Ketenagakerjaan seperti di atas, yaitu

1. Hak dan Kewajiban Pengusaha

Hak dan kewajiban pengusaha berisi tentang aturan yang jelas mengenai kewajiban berupa pengupahan karyawan, perlindungan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk hak pengusaha adalah hak untuk mendapatkan kinerja yang baik dari karyawan yang sudah dihire.

2. Hak dan Kewajiban Karyawan

Selanjutnya adalah hak dan kewajiban karyawan. Biasanya poin ini cukup Panjang penjelasannya. Dimana kewajiban karyawan untuk melakukan pekerjaan dan menyelesaikannya sesuai dengan jam kerja yang sudah diatur.

Selanjutnya hak karyawan adalah untuk mendapatkan upah, perlindungan, rasa aman, dan kesetaraan dalam dunia kerja. Urusan cuti, izin, tunjangan dan lain sebagainya diatur pada poin ini.

3. Syarat Kerja

Syarat kerja, hal ini mengatur tentang peraturan kerja harian perusahaan. Misalnya seragam atau busana yang digunakan, penggunaan APD dan syarat lainya. Dimana syarat kerja ini berkaitan dengan kelancaran proses kerja.

Misalnya pada perusahaan pada bidang makanan, maka ia perlu mengikuti peraturan kerja meliputi penggunaan sarung tangan, penggunaan pakaian yang stril dan lain sebagainya.

Sehingga jika syarat kerja sudah terbentuk dengan baik maka budaya kerja juga akan terlihat.

Syarat kerja ini juga bisa dibentuk dengan SOP perusahaan yang dibentuk sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut. SOP yang mengatur syarat kerja, Langkah proses sehingga proses kerja bisa lancar dan meminimalkan kesalahan. Untuk SOP ini semua karyawan harus mengetahui sebelum kerja dimulai.

4. Tata Tertib

Tata tertib adalah hal yang mengatur tentang aturan harian karyawan. Misalnya waktu kerja, waktu istirahat, peraturan cuti, sanksi dan lain sebagainya. Jika tata tertib sudah dibentuk pastinya perusahaan juga akan berjalan cukup teratur.

Itulah hal-hal yang bisa digunakan untuk membentuk peraturan kerja di perusahaan. Dimana perlu memperhatikan visi misi sampai dengan tujuan perusahaan dan lain sebagainya.

Baca : 3+ Aturan Pinjaman Karyawan di Perusahaan

Kelola Karyawan dengan Aplikasi Absensi Kantor Kita

Kelola karyawan dengan mudah menggunakan aplikasi absensi dari Kantor Kita. Hadir dengan banyak fitur yang mendukung kerja di perusahaan dan pengelolaan karyawan. Dari urusan daftar hadir karyawan, administrasu (izin, cuti, reimbursement dan slip gaji), urusan payroll sampai dengan urusan laporan absensi.

Aplikasi Absensi Kantor Kita
Aplikasi Absensi Kantor Kita

Perusahaan bisa mendata absensi karyawan dengan mudah menggunakan absensi online dari perangkat masing-masing yang cukup mudah dan sederhana.

Tambahan plugin yang mendukung kerja HRD, misalnya penghitungan bpjs Kesehatan  dan keternagakerjaan, aplikasi kas dan kasir sampai dengan reimbursement.

Coba sekarang menggunakan menu demo gratis selama 14 hari. atau informasi dan pertanyaan bisa langsung kepada tim CS Kantor Kita di Kontak Kantor Kita.

Kesimpulan

Peraturan perusahan adalah satu hal yang berguna untuk mengatur dan melindungi karyawan. Dimana di dalamnya tertulis beberapa hal mulai dari aturan kerja sampai dengan hak dan kewajiban karyawan maupun pengusaha.

Peraturan perusahaan ini bisa dibuat di perusahaan jika perusahaan tersebut memiliki jumlah minimal karyawan berisi 10 orang.

Untuk memudahkan pengelolaan karyawan dan monitoring bisa lebih mudah menggunakan aplikasi karyawan. Salah satunya adalah dari Kantor Kita. Aplikasi HRIS yang mudah dipelajari dan cocok untuk semua perusahaan. Free trial 15 hari untuk Anda.

Sekian ulasan tentang membuat aturan untuk karyawan hari ini, semoga berguna.

Previous articlePerbedaan Remote Working dan WFH
Next articleUsia Pensiun Karyawan Swasta dan Dasar yang Mengaturnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here