Dampak Virus Corona, Mulai Diberlakukan Work From Home Nih. Yuk Pantau Karyawan Dari Rumah Menggunakan Aplikasi Kantor Kita.

Dampak Virus Corona, Mulai Diberlakukan Work From Home Nih. Yuk Pantau Karyawan Dari Rumah Menggunakan Aplikasi Kantor Kita – Selamat pagi mitra Kantor Kita, taukan saat ini Indonesia sedang mengalami serangan dari virus corona. Sudah banyak pasien yang menjadi korban baik yang berstatus meninggal, positif corona,Orang Dalam Pengawasan(ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan(PDP). Pemerintah pun mengeluarkan peraturan untuk mengurangi penyebaran dan mempercepat penyembuhan pasien. Dampak virus corona menyebabkan kegiatan sekolah maupun bekerja harus dilakukan secara online. Apasih work from home itu?

Memahami Tantang Sistem Work From Home

Pemerintah saat ini sudah mulai menggalakkan sistem work from home(WFH) dan sekolah maupun kuliah secara daring(online). Work From Home sendiri adalah sistem dimana setiap karyawan melakukan segala pekerjaannya dirumah tanpa harus datang ke kantor. Sebelumnya sistem bekerja seperti ini sering dilakukan oleh para freelancer. Work From Home yang diterapkan oleh kantor berbeda-beda ya, bahkan ada yang saat ini masih harus kerja di kantor.

Aturan Work From Home saat ini mulai diberlakukan sehubungan dengan adanya virus corona yang semakin menyebar sehingga pemerintah mengambil langkah cepat agar dampak virus corona tidak semakin meluas. Cara ini dibuat utuk memutus rantai penularan virus. Dengan sistem Work From Home bukan berarti anda dapat enak-enakan dengan hanya rebahan ya dirumah, karena sekarang semua dapat dipantau hlo.

Kelebihan Bekerja Dengan Sistem Work From Home Bagi Karyawan

Saat ini anda masih bekerja di kantor, pabrik atau masih masuk sekolah? Jika iya, tetap semangat ya yang terpenting adalah tetap menjaga kesehatan tubuh. Kalian merasa iri tidak sih lihat story teman-teman di kantor atau sekolah pada kerja dirumah karena dampak virus corona? Jangan iri ya, masa sudah dewasa harus iri sih yang penting bisa menjaga diri dan ikutin saran dari WHO ya.

Kelebihan work from home ini memang sangat menguntungkan sang karyawan, seperti dibawah ini
1. Lebih Fleksibel. Memungkinkan karyawan tidak terikat lamanya jam kerja yakni 9 hingga 10 jam dan juga dapat mengerjakan kewajiban kerja dimana saja.
2. Menyeimbnagkan kepentingan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
3. Menghemat pengeluaran
4. Produktifitas dapat meningkat

Kekurangan Work From Home Bagi Karyawan

Setelah mengetahui kelebihan work from home makai ta juga harus mengetahui kekurangan work from home yang sering dialami oleh banyak orang.
1. Kurangnya komunikasi dengan klien maupun rekan kerja
2. Tagihan listrik dan internet semakin membengkak
3. Sering tiba-tiba merasa stress karena tuntutan pekerjaan

Kantor Kita Aplikasi Memantau Work From Home Terbaik Dan Termudah

Beberapa hari dimulainya work from home dan belajar via online kadang mimin ngakak gara-gara ada saja kelakuan netizen, mulai dari melakukan live belum mandi, masih tiduran. Jangan anda berfikir yang namanya work from home itu bisa rebahan seharian hlo ya, karena pekerjan kita juga tetap dapat dipantau hlo. Salah satunya menggunakan aplikasi online penunjang pekerjaan. Pasti sudah banyak kan yang melakukan live video belajar online hingga bekerja.

Perusahaan yang ingin melakukan pemantauan work from home sambil melihat wajah para karyawannya dapat menggunkan aplikasi online lainnya sudah banyak di playsore kok. Sudah tau belum nih kalau Aplikasi Kantor Kita juga bisa digunakan untuk memanajemen karyawan yang Work From Home hlo.

Meski tidak bisa bertatap muka langsung tetapi tetap bisa memantau pekerjaan karyawan hlo. Salah satu manfaat penggunaan aplikasi Kantor Kita adalah dapat melakukan absensi dimana saja dan kapan saja, WOW menarik bukan. Iya dengan mengatur tracking gps anda maka anda dapat absensi dirumah, dikost-kostan, dihotel dengan tetap dipantau menggunakan dashboard secara realtime hlo, jadi tidak ada alasan work from home is rebahan time. Baca:Manajemen Absensi Menggunakan Aplikasi Online dan Manfaatnya

Nah soal absensi dah jelas kan? Tapi pasti ada yang berfikiran “ah habis absensi main lah tidak ada tugas gini” Eitss jangan senang dulu ya, soalnya dengan Aplikasi Kantor Kita, boss bisa menambahkan tugas hlo dan bisa dipantau. Dengan menggunakan fitur TUGAS yang gambar tas di aplikasinya, tugas bisa dipantau hlo. Simak cara menambahkan tugas di aplikasi Kantor Kita dengan mudah.

1. Klik menu fitur tugas pada aplikasi Kantor Kita, berupa icon tas

2. Setelah klik icon maka  akan muncul tampilan seperti dibawah ini, lalu Klik Tambah Tugas

3. Tulis Judul Tugas, pilih nama siapa saja yang mengerjakan dan isi deskripsi pekerjaan misalkan “membuat desain kaos” , lalu klik Tambahkan.

4. Setelah berhasil tambahkan tugas maka, Klik Tugas tersebut dan anda dapat membuat LIST TASK satu persatu agar task tersebut dapat dikerjakan oleh karyawan

5. Jangan lupa Tulis deadline penkerjaan secara tepat.

Mengapa harus membuat List Task dan mencantumkan deadline? Hal ini bertujuan untuk memantau pekerjaan dari sang karyawan agar bertanggung jawab pada pekerjaannya, bukan hanya leha-leha saja karena work from home. Ingat sebagai karyawan dimanapun dan kapanpun harus siap bekerja ya.

Untuk lebih jelasnya anda dapat mengunjungi video-video tutorial aplikasi absensi Kantor Kita di channel Youtube kami Kantor Kita, search aja “Kantor Kita”. Disana banyak video tutorial yang akan memudahkan anda dalam penggunaan aplikasi KantorKita hlo, jadi melakukan pengelolaan absensi dan pemantauan kinerja karyawan semakin mudah dengan aplikasi Kantor Kita. Yuk segera gunakan aplikasinya, ada gratis coba 30 hari hlo. Oya ada sistem poin tiap masuk dan pulang bisa ditukar gopay hlo dan hadiah menarik lainnya hlo. Yuk mitra pengusaha, mitra kantor kita download aplikasinya di Google Play Store anda.

Sedikit saran dari mimin buat menghadapi virus corona ini, jangan keluar rumah terutama untuk liburan karena kita tidak tahu apakah disekita kita ada yang membawa virus corona atau tidak. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir ya, sedia juga hand sanitizer, dan masker. Selalu ikuti saran dari WHO dan jangan mudah percaya pada informasi yang beredar di masyarakat, jangan panik tapi harus selalu waspada.