5+ Perbedaan KPI dan OKR yang Perlu Dipahami HRD!

0
524
Perbedaan KPI dan OKR
5+ Perbedaan KPI dan OKR yang Perlu Dipahami HRD!

5+ Perbedaan KPI dan OKR yang Perlu Dipahami HRD! — Sebagai HRD, Anda perlu mengetahui apa perbedaan KPI dan OKR untuk karyawan. Sebab keduanya merupakan instrumen penilaian karyawan, namun isi di dalamnya sangat berbeda. Setiap tim atau perusahaan bisa menggunakan salah satunya, ingin OKR atau KPI. Hal ini disesuaikan dengan kondisi tim dan juga keinginan perusahaan dalam penilaian karyawan setiap periodenya. 

Untuk mengetahui KPI dan OKR lebih dalam, Anda perlu mengikuti ulasan hari ini terlebih dahulu. Mari kita bahas bersama. 

Aplikasi untuk HRD : Kantor Kita, Software HR Terbaik untuk Manajemen Karyawan

 

Pengertian KPI dan OKR 

Berikut mari kita bahas bersama perbedaan KPI dan OKR, namun sebelum itu Anda perlu mengetahui apa itu KPI dan apa itu OKR. 

1. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) 

KPI adalah indikator yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan. Dimana KPI digunakan sebagai standar untuk menilai apakah karyawan sudah bekerja sesuai dengan standar atau belum. Jika karyawan sudah mencapai nilai-nilai yang ditetapkan di KPI maka karyawan dianggap sudah bekerja dengan baik. 

HRD akan menilai kinerja karyawan berdasarkan pencapaian KPI. Penilaian menggunakan KPI ini bersifat kuantitatif atau dapat terukur dengan angka sehingga data yang dihasilkan akurat karena mengurangi penilaian subjektif. 

Dari KPI perusahaan dapat mengukur tingkat keberhasilan pekerjaan, karena di dalam KPI ada angka target yang harus dicapai dan juga angka realisasi pekerjaan yang tercapai. 

KPI bersifat terukur dan stabil untuk mengukur pekerjaan tertentu seperti keuangan, pemasaran, operasional dan layanan pelanggan. 

2. Pengertian OKR (Objective Key Result) 

OKR adalah alat manajemen kerja yang digunakan untuk mengukur progres terhadap tujuan tertentu. OKR lebih sesuai digunakan untuk perusahaan teknologi baik untuk perusahaan startup maupun perusahaan besar teknologi yang sudah stabil. 

Isi dari OKR adalah goal yang harus dicapai dan dilengkapi dengan langkah-langkah real yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga jika KPI berisi nilai yang terukur maka OKR berisi goal yang harus dicapai. 

Namun tidak semua posisi atau pekerjaan cocok menggunakan OKR, sebab OKR lebih bersifat fleksibel dan bisa dikembangkan. 

Baca juga :
5+ Menentukan KPI Sales Perusahaan
KPI untuk Customer Service
KPI untuk HRD : Penjelasan dan Contohnya 

 

Contoh KPI dan OKR 

Sebelum memahami KPI dan OKR, cara yang paling mudah adalah memahami contohnya. Berikut adalah contoh dari KPI dan OKR untuk membantu memahami keduanya.

1. Contoh KPI 

Contoh KPI HRD
Contoh KPI HRD | Sumber : Kantor Kita
Contoh KPI Marketing
Contoh KPI Marketing | Sumber : Kantor Kita

Untuk membantu memahami bagaimana KPI itu, pastinya menggunakan contoh akan jauh lebih mudah memahaminya. 

Jadi dengan contoh di atas, kita bisa mengetahui bahwa KPI berisi indikator penilaian dan juga angka untuk mengukur tingkat capaian karyawan lengkap. Untuk itulah KPI bersifat kuantitatif atau dapat diukur. 

2. Contoh OKR 

Sedangkan berikut adalah contoh dari OKR untuk membantu Anda memahami dan membandingkannya dengan KPI. 

Contoh OKR
Contoh OKR | Sumber : Kantor Kita
Contoh OKR Finance
Contoh OKR finance | sumber : Kantor Kita

Dengan beberapa contoh OKR di atas dapat dipahami bahwa OKR berisi goal yang perlu dicapai dan juga langkah realistis yang dilakukan untuk mencapai goal tersebut. OKR bersifat terfokus pada tujuan tertentu dan jangka waktunya cenderung sementara sehingga memungkinkan untuk diganti maupun dievaluasi untuk beberapa waktu ke depan. 

 

Perbedaan KPI dan OKR 

Nah berikut adalah perbedaan KPI dan OKR untuk mendukung contoh di atas, sehingga Anda semakin paham tentang konsep keduanya. 

1. Siklus waktu penggunaan

KPI dapat digunakan untuk siklus waktu yang panjang. Ukuran yang digunakan dalam KPI umumnya sudah dibuat stabil, konsisten dan mapan sangat cocok digunakan untuk penilaian jangka panjang. Untuk itu KPI cocok untuk pemeliharaan dan peningkatan kinerja karyawan. 

Sedangkan untuk OKR fokusnya digunakan untuk sementara atau pada periode tertentu. Misalnya untuk 3 atau 1 tahun berjalan untuk kemudian dievaluasi atau malah juga diganti yang lain. Hal ini dibuat agar karyawan fokus dengan apa yang akan dicapai dan cara pencapaiannya. 

2. Penggunaan pengukuran 

KPI cocok digunakan untuk mengukur pekerjaan dengan hasil rutinan dan juga berulang. Misalnya untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, jumlah komplain, pengukuran turnover karyawan dan lain sebagainya. 

Sedangkan untuk OKR cocok digunakan untuk project besar dengan periode waktu sementara. Misalnya mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualan selama 1 tahun, menurunkan tingkat turnover karyawan dan juga project besar lainya. 

 

Hal Penting Dari OKR dan KPI 

Perlu diketahui bahwa OKR bukan merupakan alat evaluasi kinerja karyawan, melainkan alat untuk manajemen tugas yang membantu memprioritaskan pekerjaan karyawan. Sehingga tujuan utama dari OKR adalah memfokuskan pekerjaan, apa saja yang perlu dilakukan karyawan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Perbedaan KPI dan OKR

Sedangkan untuk KPI murni digunakan untuk menilai kinerja karyawan sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Sehingga setelah dapat hasilnya, maka akan membantu karyawan untuk bahan peningkatan diri. 

Umumnya di perusahaan KPI digunakan untuk dasar untuk memberikan financial reward kepada karyawan seperti kenaikan gaji dan juga bonus. Sedangkan untuk OKR digunakan sebagai dasar untuk memberikan non financial reward seperti kenaikan posisi. 

Baca juga : Pentingnya Melakukan Analisis Beban Kerja Karyawan

 

Kesimpulan 

KPI (Key Performance Indicator) dan OKR (Objectives and Key Results) adalah dua alat penting dalam mengukur kinerja dan pencapaian tujuan organisasi. KPI fokus pada pengukuran hasil yang stabil dan rutin, seperti pendapatan atau retensi pelanggan, sementara OKR lebih berorientasi pada pengaturan tujuan ambisius dan adaptasi cepat terhadap perubahan. 

KPI lebih terfokus pada evaluasi kinerja yang mapan, sementara OKR mendorong inovasi dan fokus pada hasil yang lebih besar. Meskipun perbedaan ini ada, keduanya bisa bekerja bersama untuk mengarahkan, mengukur, dan meningkatkan kinerja organisasi dengan pendekatan yang seimbang antara stabilitas dan fleksibilitas.

Itulah penjelasan tentang Perbedaan KPI dan OKR yang Perlu Dipahami HRD, semoga bermanfaat! 

Aplikasi Manajemen Karyawan

Jika Anda membutuhkan layanan untuk memaksimalkan penilaian karyawan, bisa menggunakan software HRD perusahaan Kantor Kita. Aplikasi pencatatan absensi online untuk mencatat kehadiran karyawan secara akurat. 

Untuk mencoba aplikasinya, Anda bisa menggunakan fitur demo software absensi 15 hari gratis. Silahkan daftar dan nikmati semua fiturnya!

Previous articlePentingnya Melakukan Analisis Beban Kerja Karyawan
Next articleBagaimana Budaya Perusahaan di Era Digital?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here