Pasangan Menikah Satu Kantor, Boleh Atau Tidak Sih? – Pasangan suami istri berada dalam satu kantor yang sama masih menjadi pro kontra sampai sekarang. Banyak perusahaan yang melarang karyawannya untuk menjalin hubungan asmara dalam satu kantor. Walau begitu peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan pernah melarang hubungan asmara sesama rekan kerja kantor. Namun pada akhirnya mahkamah konstitusi menghapus peraturan ini pada tahun 2017.
Sebenarnya bagaimana sih aturan pasangan satu kantor ini? Apakah diperbolehkan atau malah sebaliknya? Mari kita bahas bersama dalam ulasan hari ini.
Aturan Menikah Satu Kantor
Dalam Undang-Undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan aturan menikah dengan rekan kerja dalam kantor ini sudah pernah dibahas. Hal ini masuk dalam Pasal 153 yang berbunyi
Dimana peraturan ini akhirnya menimbulkan konflik pada tahun 2017 karena sekelompok karyawan menggugat mahkamah konstitusi. Sebab dengan aturan tersebut sekelompok karyawan terkena PHK dengan alasan menikah dengan sesama rekan kerja sekantor.
Memang dalam peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan pasal 153 F ini sudah menjelaskan bahwa pemberi kerja dilarang melakukan PHK karyawan karena alasan memiliki ikatan perkawinan dengan pekerja buruh lainya. Namun kalimat selanjutnya yang berbunyi
Inilah yang memberikan kesempatan kepada pemberi kerja untuk memiliki peraturan perjanjian kerja untuk melakukan PHK karyawan atas masalah pernikahan dengan rekan kerja.
Yang akhirnya pada tahun 2017, mahkamah konstitusi menghapus frasa tersebut untuk melindungi hak karyawan. Juga dengan pertimbangan lainya, seperti hak manusia juga hak tersebut tidak akan mengganggu orang lain.
Apa yang Dikhawatirkan Perusahaan untuk Pasangan Menikah Satu Kantor?
Bagaimana sih tanggapan perusahaan jika ada karyawan yang memutuskan menikah dalam posisi satu rekan kerja? Kenapa banyak perusahaan yang tidak menyarankan karyawan untuk terlibat urusan asmara dengan teman kerja? Secara umum ada beberapa alasan yang dikhawatirkan terjadi pada pernikahan dalam rekan kerja satu kantor.
- Mengganggu profesionalitas kerja
- Menimbulkan konflik kepentingan
- Mengganggu objektivitas dalam pengambilan keputusan
- Mengganggu objektivitas antara karyawan dan perusahaan
Namun kembali lagi kekhawatiran ini belum tentu terjadi dan bahkan masih bersifat subjektif. Untuk itu perusahaan perlu mengkaji ulang tentang jika ada aturan baik tertulis maupun tidak tertulis tentang pernikahan sesama rekan kerja satu kantor.
Dengan tidak membuat peraturan PHK kepada karyawan yang menikah dalam satu kantor juga memberikan perusahaan tetap mempertahankan karyawan terutama jika karyawan potensial.
Pun ada beberapa opsi solusi yang bisa diambil perusahaan ketika ada pasangan karyawan yang memutuskan menikah. Misalnya dengan melakukan pemindahtugasan atau mutasi karyawan, memindahkan bagian kerja karyawan dan lainya.
Tips Menjaga Profesionalisme Pasangan Menikah Satu Kantor
Ada beberapa cara untuk menjaga profesionalitas ketika Anda memiliki hubungan pernikahan dengan rekan kerja satu kantor. Diantaranya
1. Ketahui Peraturan Perusahaan Terlebih Dahulu
Jangan lupa untuk mempelajari kondisi dan aturan di perusahaan. Apakah kondisi sosial di perusahaan mendukung kondisi pasangan dalam satu tempat kerja atau tidak. Juga dengan aturan tertulis yang telah disepakati perusahaan, apakah dengan jelas membahas tentang hal ini beserta solusinya.
Jika ternyata kondisi sosial perusahaan juga tidak adanya izin dari perusahaan tentang pasangan dalam satu tempat kerja ini, akan lebih baik jika memberikan jarak dan sebaiknya tidak menampakkan sikap layaknya pasangan di tempat umum.
2. Buat Kesepakatan Dengan Pasangan
Untuk menjaga profesionalitas di tempat kerja dalam kondisi pasangan, segera buat kesepakatan yang membahas bagaimana sikap kerja di perusahaan. Hal ini bertujuan agar pasangan tetap nyaman dalam lingkup kerja.
3. Hindari Mencampurkan Urusan Pribadi Dengan Urusan Kerja
Salah satu hal yang membuat rusak hubungan profesional di tempat kerja adalah membawa urusan pribadi ke lingkungan kerja. Seperti yang kita tuliskan di atas, hubungan emosional dikhawatirkan akan mengurangi objektivitas dalam bekerja.
4. Ketahui Jarak Interaksi
Walau pasangan, di tempat kerja tetap perlu professional dengan memberikan space atau jarak. Hal ini untuk menjaga batas pasangan juga dengan orang lain. Sehingga pasangan aman dan orang lainpun juga nyaman dengan status Anda.
Kesimpulan
Bekerja di tempat kerja yang sama dengan pasangan bukan hal yang mudah dilakukan. Banyak perusahaan yang tidak mengizinkan karyawannya melakukan hal ini yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja atau juga diskriminasi dan lainya kepada karyawan.
HRD berperan penting untuk mengelola masalah karyawan seperti ini. Namun yang lebih baik adalah HRD perlu berusaha mendukung dan mengelola karyawan sehingga mereka tetap memberikan performa dan kinerja yang baik.
Ketika sibuk mengelola karyawan, urusan administrasi karyawan seperti gaji, izin dan cuti bisa diserahkan pada software hris Kantor Kita. Aplikasi HR yang memiliki banyak fitur usefull mengurus administrasi karyawan dengan mudah.
Sekian informasi hari ini tentang Profesionalitas Pasangan Satu Kantor, semoga bermanfaat!