Pentingnya Perusahaan Menjaga Kesehatan Mental Karyawan. Sekarang ini sudah kesehatan mental menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan. Hal ini menjadi satu perkembangan yang cukup bagus untuk masyarakat kita, karena menjadi lebih familiar dengan kesehatan mental juga bisa menjadi lebih aware. Sebab kita semua tahu bahwa kesehatan mental menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kestabilan hidup manusia. Bahkan kesehatan mental juga memberikan pengaruh kepada fisik kita juga.
Pada dunia kerja, isu kesehatan mental juga sudah banyak dibahas dan juga ditindak lanjuti oleh perusahaan.
Mari kita bahas bersama tentang kesehatan mental karyawan, yang selain bermanfaat untuk karyawan juga untuk HRD dalam mengelola karyawan.
Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah kondisi kesehatan yang berhubungan dengan psikis seseorang. Kondisi mental akan mempengaruhi karakter dan perilaku seseorang dalam keseharian. Dimana jika mental dalam kondisi baik maka ia akan merasa tentram dan tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Gangguan mental biasanya terjadi karena pemicu tertentu, baik pada lingkungan, hubungan dengan orang lain, finansial, trauma dan lainya.
Seseorang yang terkena gangguan mental akan memiliki gejala tertentu, seperti stress, kecemasan, ketakutan juga pemarah. Tentunya ini akan mempengaruhi perilakunya dalam bersosial, termasuk di dalam dunia kerja.
Kesehatan Mental Karyawan
Kondisi mental yang sehat pada karyawan adalah kondisi dimana karyawan merasakan kesejahteraan atas pekerjaan yang ia lakukan. Ada banyak hal yang mempengaruhi kesehatan mental karyawan. Dimana berbagai masalah ini jika terus bertumpuk akan memberikan dampak buruk kepada karyawan baik pada performa kerja maupun kondisi fisik karyawan.
Jika kondisi psikis karyawan terganggu atau bermasalah maka akan mempengaruhi perilakunya dalam bersosial. Ini bisa menjadi salah satu hal yang menghambat bekerja berjalan dengan baik. Akibatnya stress terus bertumpuk.
Disini perusahaan memiliki peran untuk membantu karyawan memiliki kondisi mental yang baik dengan beragam cara yang bisa digunakan.
Penyebab Masalah Mental pada Karyawan
Masalah mental yang dialami pekerja tidak datang secara tiba-tiba, namun umumnya terjadi karena penumpukkan masalah sehingga berimbas kepada mental karyawan yang juga mempengaruhi kondisi fisiknya.
Masalah mental ini terjadi karena tenanan, tanggung jawab yang harus diemban, masalah lingkungan pekerjaan dan juga paling banyak karena burnout atau bekerja terus menerus sehingga membuat karyawan kelelahan mental.
Kemudian gangguan mental ini akan lanjut pada gejala psikosomatik seperti sakit perut, pusing, tegang pada otot dan juga lainya. Sedangkan pada penyakit jangka panjang akan muncul seperti darah tinggi sampai dengan stroke.
1. Burnout
Kelelahan mental karena bekerja terus menerus sehingga membuat karyawan tertekan dengan pekerjaannya. |
Karyawan yang bekerja terus menerus bisa menyebabkan kelelahan mental berkepanjangan. Burnout terjadi karena karyawan sudah lelah dengan pekerjaan yang dimilikinya namun masih terus dipaksakan untuk bekerja.
Burnout ini bisa kelihatan dengan karakter karyawan yang berubah, misalnya lebih mudah marah, tidak ada semangat bekerja, benci dengan pekerjaan dan juga minat bersosial menurun.
Dari beberapa gejala seperti di atas dapat mempengaruhi performa kerja karyawan, target tidak tercapai dan hasil kerja kurang memuaskan. Daripada hal ini terjadi berkepanjangan akan lebih baik jika karyawan istirahat dari pekerjaanya sejenak.
2. Hubungan Buruk dengan Rekan Kerja dan Atasan
Hubungan kerja yang buruk akan memberikan rasa cemas, takut dan sedih kepada karyawan. |
Hubungan yang buruk juga akan mempengaruhi kondisi mental karyawan. Sebagai makhluk sosial pastinya karyawan ingin mendapatkan lingkungan kerja yang baik dan kerukunan terjaga. Dengan kondisi hubungan dengan karyawan terjalin baik maka pekerjaan akan memiliki hasil yang baik pula karena pekerja bisa bekerja dengan tentram.
Sebaliknya hubungan dengan rekan kerja dan atasan yang buruk akan menjadi pemicu terjadinya masalah mental di dunia kerja. Karyawan merasa terancam, takut, cemas juga sedih dengan lingkungan kerja yang tidak ia sukai.
3. Konflik Internal Keluarga
Konflik internal di keluarga sedikit banyak akan mempengaruhi fokus kerja karyawan. Konflik keluarga yang membuat mental karyawan terganggu akan membawa pengaruh buruk pada produktivitas kerja karyawan.
4. Beban Kerja yang Berlebihan
Stress karena atasan memberikan beban kerja yang berlebihan kepada karyawan. |
Hampir sama dengan burnout, beban kerja yang berlebihan sehingga karyawan merasa keberatan dengan pekerjaannya juga menjadi satu hal yang membuat karyawan terkena masalah mental. Beban kerja yang berlebihan ini juga diikuti dengan target kerjanya juga.
Misalnya seorang sales yang diminta menjual sekian produk, atau juga seorang karyawan produksi yang diminta menyelesaikan KPI Karyawan tertentu.
Baca Artikel Tentang Pentingnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan
Apa Pengaruh Kesehatan Mental Karyawan pada Kondisi Pekerjaan Karyawan?
Kondisi mental karyawan akan memberikan pengaruh terhadap kondisi pekerjaan karyawan. Apa saja sih pengaruhnya?
1. Produktivitas Kerja
Dengan kondisi mental yang baik membuat karyawan merasa lebih sejahtera dan tenang dalam bekerja. Dengan begitu karyawan akan bekerja dengan maksimal. Sebaliknya kondisi mental yang buruk membuat perilaku dan kondisi karyawan terganggu yang akhirnya juga mempengaruhi performa kerja.
Jika dalam kondisi sehat karyawan bisa menyelesaikan 5 pekerjaan dalam sehari dengan kondisi mental yang terganggu karyawan bisa menyelesaikan 3 pekerjaan saja karena fokus yang terganggu, tidak semangat bahkan tidak hadir dalam pekerjaan.
2. Kondisi Hubungan Kerja
Mental yang bermasalah membuat karakter karyawan berubah, menjadi lebih pemarah, tidak bersemangat, tidak ingin berinteraksi juga lebih suka sendiri. Jika kondisinya seperi ini maka kondisi sosialnya juga akan terganggu. Sosial dengan rekan kerja maupun kolega dan lainya.
Jika komunikasi sudah terhambat maka hubungan antar rekan kerja juga tidak akan lancar. Inilah yang membuat pekerjaan tidak berjalan.
3. Kualitas Pekerjaan
Selain kuantitas, hasil pekerjaan juga sangat penting untuk perusahaan apalagi kualitas kerja untuk bidang kreatif. Kualitas pekerjaan yang baik akan didapatkan jika karyawan fokus dan bekerja dengan tenang. Jika karyawan tidak nyaman karena ada masalah maka kualitas pekerjaan pun juga tidak akan maksimal.
Kondisi Karyawan dengan Masalah Mental
Ada beberapa gejala atau hal yang nampak ketika karyawan sedang tidak baik-baik saja. Hal ini terlihat dari perubahan karakter yaitu
- Tidak ada motivasi bekerja
- Mood selalu buruk
- Cemas dan takut
- Tidak ingin berinteraksi
- Performa terus menurun
- Tidak berani mengutarakan pendapat
- Pekerjaan tidak selesai
Dan lainya.
Peran Perusahaan untuk Mengatasi Masalah Mental Karyawan
Sekarang ini perusahaan banyak memberikan fasilitas untuk membantu karyawan melewati masalah mentalnya. Sebab pekerjaan sendiri bisa menjadi penyebab karyawan mengalami masalah mental. Peran perusahaan diantaranya adalah
1. Memberikan Akses Konsultasi Kepada Psikolog
Salah satu peran yang cukup bermanfaat bagi karyawan dari perusahaan adalah menyediakan layanan psikolog untuk karyawan. Dimana dengan fasilitas ini karyawan bisa bercerita dan memahami kondisinya langsung kepada ahlinya. Menjadi fasilitas terbaik karena di luar konsultasi ke psikolog memiliki biaya yang tidak murah.
2. Evaluasi Performa Karyawan
Evaluasi kerja karyawan juga menjadi salah satu peran perusahaan yang berguna untuk membantu karyawan mengurangi stress kerja. Sebab dalam evaluasi, maka atasan akan menyesuaikan kemampuan karyawan juga memperbaiki sistem yang ada sehingga baik perusahaan maupun karyawan mendapatkan jalan tengah untuk hasil kerja yang baik.
3. Memberikan Kesempatan Work Life Balance
Work life balance juga menjadi hal yang membuat karyawan lebih stabil secara mental karena ia tidak akan burn out pekerjaan namun memiliki fokus kerja sesuai dan fokus kehidupan di luar pekerjaan dengan baik pula.
Penerapan work life balance ini misalnya memberikan cuti karyawan tahunan, bekerja sesuai jam kerja dan juga menghubungi pekerjaan sesuai jam kerja.
4. Menciptakan Budaya Kerja yang Bagus
Budaya kerja bisa diciptakan lho, atasan dan perusahaan memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk budaya kerja yang bagus. Budaya kerja ini akan terus berjalan dan memberikan kenyamanan untuk karyawan.
Menciptakan budaya kerja misalnya dengan :
- Mengadakan employee gathering
- Apresiasi karyawan
- Persaingan yang supportif
- Pertemanan yang sehat
- Bekerja sesuai jam
Dan lainya.
Baca Artikel 5+Â Cara Mengatasi Stres Di Tempat Kerja
Kesimpulan
Kesehatan mental karyawan menjadi hal yang harus diperhatikan dalam pekerjaan. Kondisi mental akan mempengaruhi hasil pekerjaan. Baik secara kualitas maupun kuantitas dan juga kondisi sosial dengan rekan kerja. Untuk itu kesehatan mental karyawan perlu dijaga untuk kelancaran pekerjaan.
Nah itulah penjelasan tentang pentingnya kesehatan mental karyawan, semoga bermanfaat! Jangan lupa untuk menggunakan aplikasi Absensi karyawan Kantor Kita untuk memudahkan mengelola payroll dan absensi karyawan dengan baik.