Mengenal Model Bisnis B2B dan Penerapannya untuk Perusahaan – Mengetahui model bisnis adalah salah satu hal yang wajib diketahui oleh karyawan terutama untuk tim marketing dan tim penjualan. Mengetahui model bisnis akan membantu bagaimana perusahaan bisa berkembang dan memilih strategi yang paling tepat untuk mendapatkan hasil terbaik.
Strategi marketing B2B akan sangat berbeda dengan strategi marketing B2C karena target yang dibidik juga berbeda. B2B memiliki tantangan yang sama sekali berbeda karena target marketnya adalah sekelas enterprise.
Di ulasan hari ini kita akan membahas mengenai model bisnis B2B dan bagaimana penerapannya di perusahaan. Mari kita bahas satu persatu.
Apa Itu B2B?
B2B adalah istilah yang mengacu pada hubungan bisnis-ke-bisnis. Business To Business mengacu pada situasi di mana satu bisnis melibatkan bisnis yang lain. Business To Business adalah model untuk transaksi bisnis antar bisnis.
Misalnya, perusahaan yang menyediakan layanan aplikasi absensi perusahaan mungkin berkolaborasi dengan perusahaan yang ingin menggunakan aplikasi absensi karyawan untuk meningkatkan kemudahan operasional bisnis mereka.
Namun terkadang perusahaan tidak hanya mengambil model bisnis B2B saja, melainkan bisa menggabungkannya dengan model bisnis B2C sehingga perusahaan jenis ini memberikan layanan kepada customer langsung / personal juga kepada perusahaan bisnis lain.
Baca : Bagaimana Cara Memulai Bisnis Online dari Nol
Karakter Bisnis Model B2B?
Perusahaan yang memiliki model bisnis B2B memiliki karakter khusus. Baik dalam manajemen bisnis, penjualan, marketing dan lainnya.
1. Jangka Waktu Pembelian
Pada perusahaan yang menerapkan sistem B2B akan cenderung melakukan penjualan ataupun pembelian dalam jangka waktu yang lebih lama. Penyebabnya adalah jumlah produk yang banyak dalam setiap transaksi dan juga hubungan transaksi yang luas contohnya import maupun export barang maupun jasa antar negara.
2. Proses Kerja Sama
Transaksi yang dilakukan juga harus menggunakan persetujuan ataupun tanda tangan kontrak antara kedua belah pihak sebelum proses transaksi dilakukan. Jadi sudah ada persetujuan antara keduanya (pembeli tertarik dan penjual deal harga). Prosesnya pun bisa dibilang kompleks karena melewati beberapa tahapan panjang sebelum terjadinya transaksi.
3. Pematangan Strategi dan Rencana
Transaksi B2B juga memerlukan strategi dan rencana yang matang agar seluruh transaksi yang dilakukan itu berhasil. Maka dari itu transaksi B2B sangat bergantung pada kemampuan manajemen perusahaan. Mulai dari cara mereka menjalin hubungan bisnis dengan klien,cara mencari klien dengan strategi marketing yang menarik perhatian para peminatnya. Nantinya setelah klien didapatkan perusahaan harus bisa menjaga hubungan antar keduannya yang dilakukan dengan pertemuan meeting secara profesional sebelum melakukan proses transaksi agar seluruh proses transaksi yang akan dilakukan berjalan dengan baik.
Baca : Cara Mengelola Dana Kas Kecil
Keuntungan Perusahaan B2B
Mengutip buku “Konsep Sistem Informasi”, ada banyak keuntungan yang dapat diwujudkan dalam transaksi B2B. Keuntungan bagi perusahaan yang bergerak di bidang B2B antara lain:
- Transaksi yang dilakukan transparan dan mendukung tata kelola perusahaan yang baik. Setiap transaksi terbukti dan tercatat dalam sistem untuk memudahkan pemantauan.
- B2B, yang memiliki keuntungan besar dalam mengurangi korespondensi transaksi dan riset pasar, menggunakan sistem keamanan canggih untuk mengelola data pelanggan.
- B2B lebih efektif dan efisien karena tidak melalui proses negosiasi harga yang panjang. B2B menggunakan perjanjian kerjasama terlebih dahulu.
- Layanan B2B melayani kebutuhan produk pelanggan tanpa repot mencari melalui katalog produk.
- Menghemat biaya, dapat meningkatkan penjualan, mempercepat pengiriman barang dan jasa, mengurangi biaya administrasi perkantoran, dapat melayani pelanggan dengan lebih baik.
- Manfaat lain yaitu menghemat waktu dan memberikan kenyamanan.
Strategi Pengembangan Bisnis B2B
Strategi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis B2B harus dipikirkan dengan baik agar bisnis bisa membidik target yang tepat. Strategi yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis B2B adalah:
1. Target Dari Sudut Pandang Pengguna
Perusahaan B2B sangat bervariasi cara mereka menargetkan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang baik untuk mengembangkan bisnis B2B ini. Berikut adalah beberapa tips untuk memasarkan bisnis B2B Anda secara efektif dan efisien. Target pasar B2B sangat kecil dalam hal volume, tetapi pada saat yang sama merupakan keuntungan yang jelas. Target pasar B2B lebih spesifik.
2. Memilih Saluran yang Efektif
Untuk menjalankan bisnis B2B Anda secara efektif, hindari hanya menggunakan satu saluran penjualan. Teliti saluran yang ada sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Tersedia beberapa saluran distribusi, antara lain: B. Google Adwords untuk menyediakan konten yang bermanfaat bagi bisnis Anda, seperti membuat video tentang produk dan layanan yang Anda tawarkan.
Beriklan dengan kata kunci yang tepat. Media sosial seperti Facebook, Twitter dan Linkedin dapat menjadi saluran penjualan yang efektif. Pilih media sosial yang tepat untuk bisnis Anda, bergabunglah dengan banyak komunitas bisnis, dan kembangkan jaringan Anda.
3. Kerja Sama
Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain melalui acara off-air untuk mencapai tujuan potensial. Kerjasama yang baik secara tidak langsung berpengaruh positif terhadap keberlangsungan perusahaan.
4. Menjalin dan Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Mitra Bisnis
Dalam bisnis B2B, proses transaksi sangat panjang karena banyak pihak yang terlibat untuk melalui aplikasi kerjasama. Namun demikian, nilai transaksi B2B sangat tinggi sehingga kerja sama dapat berakhir jika pelanggan tidak puas. Reputasi dipertaruhkan.
Oleh karena itu, kita harus menjalin dan menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan dan mitra bisnis kita. Menjalin komunikasi yang terfokus merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang untuk keberlangsungan perusahaan yang Anda jalankan.
5. Mengutamakan Pelanggan atau Kepuasan Pelanggan
Pastikan strategi pemasaran Anda mencakup semua kebutuhan pelanggan. Dari peluncuran produk ke pelanggan. Sebagai seorang pebisnis, strategi pemasaran Anda terus berlanjut hingga pelanggan produk dan jasa yang Anda jual akhirnya menjadi pelanggan setia.
Baca Artikel Tentang : Manajemen Payroll Untuk Bisnis Kecil Menengah
Kesimpulan
Seluruh strategi bisnis memiliki keuntungan dan kekurangan masing masing. Tetapi jika kita mengerjakannya dengan baik dan benar, hasil yang akan kita dapatkan juga akan sesuai dengan apa yang kita impikan. Anda perlu mengenali model bisnis perusahaan Anda dengan baik agar bisa mengembangkan strategi yang tepat untuk bisnis.
Untuk Anda yang ingin bekerja lebih mudah dengan bantuan aplikasi perkantoran, juga bisa lho menggunakan software HR Indonesia dari Kantor Kita. Aplikasi HR yang bisa membantu HR bekerja dengan lebih mudah dan efisien. Memiliki banyak fitur lengkap kepegawaian sehingga urusan administrasi karyawan bisa lebih mudah. Mulai dari absensi online sampai dengan payroll karyawan.
Sekian informasi hari ini tentang model bisnis B2B untuk Anda semoga bermanfaat!