3+ Cara Menentukan Gaji Pokok Karyawan – Untuk Anda yang memiliki usaha dan sudah aktif meng-hire karyawan, pastinya perlu pertimbangan dalam menggaji karyawan. Selain bergantung kepada jenis pekerjaan dan waktu kerja partime atau full time juga ada pertimbangan lainya dalam memberikan upah karyawan.
Belum lagi untuk tunjangan sampai dengan bonusnya. Beda jenis pekerjaan maka akan berbeda pula gaji yang diberikan, atau ada kriteria tersendiri untuk pertimbangan pembayaran gaji karyawan .
Bagaimana sih cara menentukan gaji pokok karyawan? mari kita bahas bersama di ulasan Kantor Kita hari ini.
Menentukan Gaji Pokok Karyawan
Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan dalam penentuan gaji pokok karyawan. Apa sajakah itu? Simak di poin berikut ini.
1. Nilai Gaji di Pasaran
Salah satu kriteria untuk menentukan gaji karyawan adalah dengan melihat berapa gaji karyawan di posisi yang sama di pasaran. Nilai gaji ini bisa digunakan sebagai pertimbangan.
Masukkan variable lainya, seperti pengalaman kerja dan juga tingkat Pendidikan untuk posisi tersebut.
Umumnya per-daerah memiliki perbedaan gaji karena dipengaruhi oleh UMR dan juga kondisi ekonomi di daerah tersebut. Hal ini juga perlu untuk dimasukkan dalam pertimbangan ketika sedang melakukan riset gaji.
Untuk melihat nilai gaji di pasaran, sekarang juga tidak sulit karena sudah ada banyak platform online yang bisa digunakan untuk menilai gajinya.
Baca : Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Aplikasi Slip Gaji? Ini Dia Jawabannya!
Memang, hal ini cukup bisa digunakan untuk referensi dalam menentukan nilai gaji karyawan, namun jika masih kesulitan maka Anda bisa mengambil benang merah dengan menilainya secara rata-rata.
Masih ada variable lainya untuk menenentukan gaji karyawan ini.
2. Nilai Gaji Berdasarkan Kemampuan Perusahaan
Kriteria selanjutnya yang bisa digunakan untuk menentukan gaji pokok karyawan adalah melihat kemampuan perusahaan.
Ini merupakan satu hal yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan, sehingga pastinya tidak sulit untuk men-cocokkan berapa gaji pokok karyawan sesuai dengan kemampuan perusahaan saat itu.
Untuk hal ini, Anda bisa menentukan gaji diatas rata-rata di pasaran, atau malah kurang dari pasaran karena menyesuaiakan kondisi keuangan perusahaan saat itu.
Baca : Slip Gaji, Penting Namun Sering Di Abaikan
Untuk selanjutnya kondisi gaji ini bisa disesuaikan seiring berjalannya waktu, misalnya dengan melakukan penambahan gaji, tunjangan dan lain sebagainya.
Yang terpenting adalah mengetahui kemampuan perusahaan dalam menggaji karyawan, jangan sampai memaksakan kondisi gaji sehingga memperberat tanggung perusahaan itu sendiri.
Jika perusahaan ternyata mampu membayar di bawah upah rata-rata maka bisa menggunakan freelancer atau meng-hire karyawan yang masih memiliki sedikit pengalaman misalnya freshgraduate atau pengalaman kerja kurang lebih satu tahun.
3. Nilai Gaji Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Kriteria penentuan gaji pokok karyawan juga bisa didasarkan dari jenis pekerjaan karyawan, seberapa berat pekerjaan tersebut dan apakah jobdesknya cukup strategis/memberikan pengaruh besar untuk perusahaan.
Dengan dasar ini cukup adil untuk menggaji karyawan bahkan juga menjadi pertimbangan yang tidak bisa hilangkan.
Pertimbangan ini juga banyak di praktikkan di berbagai perusahaan. Semakin besar tanggungjawab/jobdesk maka akan memengaruhi besaran gaji pokok dan juga tunjangannya.
Misalnya gaji HR yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola seluruh karyawannya sangat masuk akal untuk memiliki gaji besar. Sedangkan tim CS memiliki gaji lebih kecil karena memiliki jobdesk yang lebih ringan.
Penentuan gaji berdasarkan jenis pekerjaan ini juga akan terus berkembang dari waktu ke waktu, tidak hanya dari masa awal saja. Jika karyawan memberikan kontribusi besar untuk perusahaan dan juga kinerjanya cukup bagus, maka tidak menutup kemungkinan untuk ada kenaikan gaji karyawan pokoknya.
Di atas adalah beberapa pertimbangan untuk menentukan gaji pokok karyawan di perusahaan. Bisa jadi juga menjadi bagian dari riset untuk menentukan gaji pokok karyawan Anda.
Namun ketika kita membahas mengenai gaji karyawan, apa ada peraturan yang jelas sih dari pemerintah sendiri? apakah ada undang-undang yang mengatur tentang gaji pokok? Ada kok! Mari kita bahas bersama.
Undang-Undang Yang Mengatur Gaji Karyawan
Lebih spesifik tentang pengaturan gaji karyawan, hal ini di atur dalam Undang-Undang tentang Pengupahan nomor 36 tahun 2021. Apa saja sih aturannya?
1. Pembayaran Upah
Dalam undang-undang tentang pengupahan (Bab 1 Pasal 1) sendiri sudah membahas bahwa upah dibayarkan berdasarkan menurut perjanjian kerja, kesepakatan, peraturan perundang-undangan atas suatu pekerjaan yang sudah dikerjakanya.
Dengan penjelasan ini sudah jelas bahwa pembayaran upah memiliki dasar kesepakatan keduanya yaitu perusahaan dan karyawan tersebut.
2. Kebijakan Pengupahan
Selanjutnya yang dibahas dalam penentuan gaji pokok karyawan adalah tentang kebijakan pengupahan di dalamnya.
Masih di Undang-Undang tentang Pengupahan bab 2 pasal 4 menuliskan kebijakan pengupahan meliputi urusan
- Upah minimum
- Struktur dan skala upah
- Upah kerja lembur
- Upah tidak masuk kerja
- Bentuk dan cara pembayaran upah
3. Komponen Penggajian
Nah hal ini pastinya juga banyak ditanyakan oleh para pengusaha yang ingin mempekerjakan karyawan. menurut undang-undang, apa saja sih komponen penggajian? Komponen penggajian meliputi hal ini.
- Upah tanpa tunjangan
- Upah pokok dan tunjangan tetap
- Upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap
- Upah pokok dan tunjangan tidak tetap
Sehingga Anda sebagai pengusaha bisa menggunakan dasar komponen penggajian di atas untuk menggaji karyawan. Bisa menggunakan upah tanpa tunjangan dan opsi lainya.
4. Penetapan Bonus dan Insentif
Bonus dan insentif untuk karyawan dibuat berdasarkan perjanjian bersama karyawan dan perusahaan. hal ini sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang Pengupahan pasal 11-12 di bab 1.
Baca Artikel Tentang Metode Penggajian Payroll
5. Waktu Pemberian Upah
Pemberian upah bisa diberikan berdasarkan satuan jam, satuan hari atau satuan bulan. Juga dibedakan berdasarkan satuan hasil.
Dengan dasar dari Undang-Undang di atas, pengusaha bisa menentukan penggajian karyawan dengan baik karena sudah memiliki dasarnya.
Kelola Penggajian Karyawan dengan Software HR Kantor Kita
Mudahkan pengelolaan gaji karyawan menggunakan software HR dari Kantor Kita. Software yang membantu HR dengan fitur yang lengkap dan memenuhi kebutuhan HR dalam mengelola karyawan.
Bukan hanya payroll namun juga aplikasi absensi online dan lainya. slip gaji juga bisa di distribusikan secara online dengan mudah dengan Kantor Kita. Informasi lebih lengkap tentang Kantor Kita bisa langsung menghubungi CS Kantor Kita dengan bebas di Kontak Kantor Kita atau juga bisa langsung melakukan video conference dengan tim CS Kantor Kita.