Korelasi Tingkat Pendidikan dengan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan – Kehadiran SDM yang berkualitas untuk perusahaan merupakan sebuah asset penting yang harus dijaga. Setiap perusahaan juga memiliki kriteria tertentu untuk menetapkan standar SDM yang ia butuhkan. Bisa dilihat dari pengalamannya maupun akademis, tentunya hal ini dilakukan agar SDM bisa memberikan dampak positif untuk perusahaan.
Emang apa pentingnya menetapkan standar  akademis seperti tingkat Pendidikan untuk perusahaan? Apakah tingkat Pendidikan ini akan memengaruhi hasil kerja di perusahaan? Apa bedanya dengan SDM dengan tingkat Pendidikan yang kurang mencukupi?
Taukah Anda tingkat Pendidikan karyawan akan sangat memengaruhi dua variabel dalam bekerja seperti motivasi kerja dan hasil kinerja karyawan tersebut. Seperti apa sih  Korelasi Tingkat Pendidikan dengan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan? Mari kita ulas di artikel berikut.
Tiga hal inti yang akan kita bahas adalah SDM perusahaan, Pendidikan, motivasi kerja, kinerja karyawan dan hubungannya. Simak dengan baik ya untuk mengetahui jawabannya!
1. Kenapa SDM Berkualitas Sangat Dibutuhkan Perusahaan?
Sebelum membahas mengenai kinerja karyawan dan motivasi kerja, kita akan lebih membahas hal yang dasar dulu dalam pembahasan kali ini, yaitu SDM perusahaan atau karyawan itu sendiri.
Kenapa sih perusahaan membutuhkan karyawan?
Seperti yang kita tahu SDM yang dimiliki perusahaan adalah salah satu faktor penting yang menentukan perkembangan perusahaan. Faktanya karyawan memegang peran penting dalam pertumbuhan perusahaan, tanpa karyawan perusahaan tidak akan bisa berjalan sendiri sehingga goal bahkan pertumbuhan tidak akan bisa didapatkan.
Lalu apa hubungannya SDM berkualitas dengan kualitas perusahaan?
Tentu saja kehadiran karyawan yang berkualitas akan memengaruhi kualitas perusahaan itu sendiri. Semakin banyak karyawan yang baik pastinya akan membawa perubahan yang positif pula sehingga bisa berkembang sesuai dengan goal yang di targetkan.
Baca Artikel : 5 Indikator untuk Penilaian Kinerja Karyawan
2. Memangnya SDM yang Berkualitas Itu Seperti Apa?
SDM yang berkualitas dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Edy Sutrisno menuliskan bahwa sumber daya manusia yang menciptakan bukan hanya nilai komparatif namun juga nilai kompetitif, generatif dan inovatif dengan mengandalkan energi
- Intelegensi / kemampuan intelektual / pengetahan
- Imajinasi
- Kreatifitas
Sehingga bukan hanya menggunakan tenaga kasar dan bahan mentah. Sedangkan menurut sumber lain, kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan bisa dilihat dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seseorang yang digunakan untuk menghasilkan layanan professional.
Jika disimpulkan kriteria karyawan yang berkualitas untuk perusahaan bisa diartikan sebagai seseorang yang menggunakan kemampuan intelektualitas dan pengetahuannya ditambah dengan kreatifitas untuk menghasilkan inovasi baru untuk perusahaan.
3. Tingkat Pendidikan Karyawan
Bisa dilihat kedua sumber menggunakan kata pengetahuan dan intelektualitas sebagai salah satu kriterianya.
Nah untuk karyawan kemampuan intelektualitas atau pengetahuan bisa didapatkan melalui Pendidikan. Baik itu formal (sekolah dan tingkatanya), informal (pendidikan sehari-hari, lingkungan, keluarga) maupun nonformal (pelatihan).
Arti dari Pendidikan bukan hanya terbatas tentang sekolah formal yang biasa kita kenal, namun lebih ke kegiatan meningkatkan pengembangan diri, pengetahuan, kecakapan dan berpikir sehingga tidak heran Pendidikan bukan hanya dari sekolah maupun perguruan tinggi saja melainkan dari lingkungan sehari-hari, pelatihan kerja, sampai dengan sekolah formal.
Sedangkan tingkat Pendidikan itu sendiri memiliki arti jenjang yang telah diselesaikan dalam Pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Pendidikan informal indikatornya bisa dilihat dari lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan lainya yang akhirnya membentuk karakter dan kepribadian. Yang terakhir Pendidikan nonformal seperti pelatihan dan pengalaman yang diikuti.
4. Motivasi Kerja
Selanjutnya tentang motivasi kerja, menurut buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah oleh Hasibuan, definisi motivasi kerja adalah hal yang mendorong karyawan memiliki semangat kerja untuk mengeluarkan energi, kerja keras dan memberikan semua kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk perusahaan.
Sedangkan menurut buku Organisasi Perusahaan Teori, Struktur dan Perilaku oleh Handoko dkk, menuliskan bahwa motivasi kerja adalah keadaan diri yang mendorong keingina untuk melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Baca Juga : 5++ Cara Membuat Karyawan Nyaman Bekerja
Motivasi kerja bisa disimpulkan memiliki arti keinginan dari dalam diri karyawan untuk memberikan apa yang ia miliki seperti kemampuan, pengalaman dan keterampilannya untuk perusahaan.
Ada beberapa hal juga yang memengaruhi motivasi kerja
- Gaji
- Prestasi
- Penghargaan
- Kompetisi
- Kondisi kerja
- Pengembangan karir/peluang
- Tanggung jawab
Motivasi kerja sangat memiliki pengaruh dalam produktifitas karyawan dalam bekerja untuk itu motivasi kerja masuk dalam salah satu penilaian kinerja karyawan.
5. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan bisa dikatakan hasil kerja nyata karyawan dalam menjalankan pekerjaanya. Kualitas kinerja bisa dilihat dari penggunaan waktu, kualitas hasil kerja dan kuantitas. Menilai kinerja karyawan juga masuk sebagai salah satu proses management pegawai sehingga penilaian kinerja perlu dilakukan untuk melihat perkembangan karyawan selanjutnya.
6. Hubungan Tingkat Pendidikan, Motivasi Kerja dan Hasil Kinerja
Tiga variabel ini merupakan variabel penting dalam dunia kerja. Apakah semuanya saling berkaitan?
- Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Hasil Kinerja Karyawan
Kemampuan seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh latar belakang Pendidikan sehingga ilmu dan pengalaman yang ia miliki bisa diaplikasikan dalam dunia kerja, begitu juga dengan kemampuan berpikirnya yang sudah dilatih dari Pendidikan tersebut hal ini akan membantu karyawan menyelesaikan berbagai tugas dan masalah yang terjadi pada tempat kerjanya sehingga bisa memaksimalkan hasil kerja karyawan tersebut. Inilah korelasi tingkat Pendidikan dengan kinerja karyawan
2. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Motivasi Kerja
Kemudian hubungan antara tingkat Pendidikan dengan motivasi kerja adalah semakin karyawan memiliki Pendidikan yang memadai maka keahlian yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah dan tugas dalam perusahaan juga semakin tinggi dengan begitu karyawan tidak mendapatkan banyak kesulitan atau masalah yang meningkatkan beban dan stress kerja sehingga motivasi karyawan dalam bekerja akan terbentuk.
Para Pemilik Bisnis, Yuk Kenali Reward Dan Punishment Sebagai Strategi Menjaga Kinerja Pegawai
3. Hubungan Hasil Kinerja dengan Motivasi Kerja
Hasil kinerja yang bagus juga memengaruhi motivasi karyawan dalam bekerja. Ketika karyawan puas dengan hasil kinerjanya maka kemauan untuk terus bekerja juga akan lebih tinggi sehingga perkembangan karir dan prestasi akan di dapat.
4. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Motivasi Kerja Untuk Hasil Kinerja
Lalu bagaimana pengaruh tingkat Pendidikan dan motivasi kerja dengan hasil kinerja? Tentunya tingkat Pendidikan dan motivasi kerja sangat memengaruhi hasil kinerja. Tanpa pengetahuan yang baik dan motivasi kerja yang ada, karyawan tidak akan mendapatkan hasil kerja yang memuaskan.
Kesimpulan
Jadi antara tingkat Pendidikan, hasil kinerja dan motivasi kerja memiliki hubungan saling berkaitan. standar Pendidikan karyawan akan sangat memengaruhi motivasi kerja dengan hasil kerja. Semakin berkualitas karyawan yang dimiliki maka kualitas perusahaan juga semakin meningkat.
Untuk itu SDM yang berpendidikan diperlukan bagi perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang positif dan juga menghasilkan kinerja yang baik.
Mudahkan penilaian kinerja karyawan dengan aplikasi absensi pegawai Kantor Kita. Penilaian kinerja jadi lebih objektif dan cepat. Dapatkan free trial 15 hari dari Kantor Kita untuk mencoba semua fitur pentingya!