Mengenal Karakter Generasi Z Di Dunia Kerja – Setiap periode waktu yang terjadi akan menciptakan generasi yang memiliki karakter khusus, sehingga setiap generasi dan zaman ke zaman memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Karakter ini bisa menjadi penanda suatu generasi. Misalnya anak muda atau generasi di periode 1950an sampai 1960 mereka sering disebut sebagai boombers dimana memiliki jiwa patriotisme dan perjuangan yang tinggi, memiliki jiwa disiplin dan pekerja kerasa yang akhirnya diturunkan ke anaknya. Atau generasi millenial yang lahir pada rentang waktu 1980an sampai 1995 dimana generasi millenial ini dulunya sangat dikenal dengan karakternya yang ingin tahu dan menyukai perkembangan teknologi.
Nah salah satu generasi di bawah generasi millenial adalah generasi Z atau gen Z yang lahir pada tahun 1995 sampai tahun 2010, dimana Anak muda sekarang di dominasi oleh gen Z ini. Mayoritas anak kelahiran 1995 sampai 2000 sudah mulai masuk ke dunia kerja. Gimana sih karakter gen Z itu di dunia kerja? Apakah mereka juga suka dengan perkembangan teknologi atau tidak? Karena dunia kerja sekarang apapun sudah serba digital seperti aplikasi absensi online misalnya. Berikut ulasan mengenai karakter gen Z untuk Anda.
Teknologi Adalah Nomor 1
Teknologi sudah mulai berkembang dengan bagus di era generasi millenial, nah pastinya gen Z juga merasakan dampaknya. Jika generasi millenial terkenal akan kemampuan menggunakan teknologinya, nah gen Z ini memiliki kemampuan menciptakan dan memanfaatkan teknologi secara optimal. Apapun kebutuhan manusia bisa dibantu dengan teknologi jadi tidak heran ya mereka lebih aktif dalam teknologi untuk keseharian.
Baca Artikel : Perusahaan Beralih Menggunakan Aplikasi Absensi Online? YES or NO?Â
Termasuk dalam pekerjaan, gen Z menyukai bekerja dengan teknologi dan otak untuk menyelesaikan pekerjaannya daripada menggunakan aktifitas fisik. Tidak heran mereka sudah memiliki perangkat-perangkat yang kompatibel untuk pekejaannya juga. Kepekaan gen Z akan teknologi ini di dapatkan karena sedari kecil dan remaja mereka sudah mengenal gadget dengan baik maka ia bisa mengembangkannya dengan baik pula.
Gen Z masuk dalam waktu kerja dimana banyak perusahaan digital yang berdiri, perusahaan digital ini sangat seseuai dengan karakter gen Z yang melek teknologi dan kreatif ini sehingga tidak heran jika banyak Gen Z yang terserap dalam perusahaan digital, perusahaan seperti ini juga cenderung maju dan memiliki kultur kerja yang fleksibel karena mayoritas memiliki pekerja muda yang karakternya unik dan santai. Gen Z tidak menyukai dunia kerja yang monoton dan masih menggunakan managemen yang kuno sehingga mereka banyak menggunakan teknologi untuk efisiensi waktu, tenaga dan pikiran. Tidak heran banyak teknologi yang mereka gunakan seperti aplikasi absensi online atau software pembantu lainya.
Prespektif Gen Z Melihat Kesuksesan
Pergeseran karakter terjadi bukan hanya dari kehidupan sehari-hari saja antara gen Z dengan generasi sebelumnya. Hal ini terjadi juga dengan perbedaan prespektif atau pemikiran melihat bagaimana sih sukses itu? Jika generasi boombers melihat sukses adalah orang yang memiliki banyak tanah, rumah, menjadi penguasa dan sebagainya, gen Z melihat kesuksesan dari kestabilan mental dan finansial.
Masalah mental adalah masalah yang cukup penting untuk dipikirkan oleh anak mudah gen Z, hal ini juga karena banyaknya kasus penyakit mental yang banyak terjadi di sekitarnya. Kasus seperti ini terkadang juga terjadi pada mereka sehingga keinginan untuk bahagia secara mental dan finansial sangat utama bagi mereka. Hal ini juga memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka yang menciptakan ruang sendiri untuk mendapatkan kenyaman.
Masalah finansial yang stabil juga masuk dalam kriteria sukses mereka, tidak seperti generasi sebelumnya yang membeli tanah untuk kekayaan, generasi Z banyak yang menggunakan saham untuk mendapatkan keuntungan, bisa dilihat bahwa kedua metode yang mereka gunakan berbeda. Financialy stable menurut mereka juga bukan soal harta yang diberi turun menurun namun lebih ke uang yang mereka hasilkan sendiri. Mereka juga memiliki kesadaran akan kerja keras yang tinggi, pemikiran mereka adalah jika ingin mendapatkan uang maka harus bekerja keras hal ini membuat gen Z baik pria atau wanita banyak diserap oleh perusahaan. Tidak ada kata malas dan gratis untuk gen Z karena semua pasti ada yang harus dibayarkan. Hal ini membuat mereka memiliki jiwa yang mandiri dan kesetaraan gender lebih banyak disadari.
Lingkungan Kerja Yang Friendly
Karakter yang ada dalam gen Z adalah membangun dunia kerja yang friendly dan nyaman untuk bekerja. Hal ini terjadi karena mereka tidak ingin sama dengan generasi pendahulu mereka yang memiliki model kerja ketat dan senioritas dimana-mana. Gen Z ini ingin menghilangkan senioritas maupun semua bentuk penjajahan di tempat kerja karena bekerja adalah tempat yang banyak dihabiskan dalam hidup sehingga buatlah lingkungan kerja yang nyaman untuk siapapun.
Baca Artikel : Fitur Aplikasi Absensi Online yang Menambah Kenyamanan Kerja KaryawanÂ
Gen Z tidak menyukai kultur kerja di bawah tekanan dengan peraturan yang kaku dan hubungan sesama rekan yang buruk. Coba kamu lihat diperusahaan digital yang banyak dihuni oleh Gen Z bisa diperhatikan mereka memiliki kultur kerja yang sudah banyak bergeser, misalnya tidak menggunakan seragam lagi namun mereka menggunakan baju yang nyaman dan bebas, memiliki jenis hubungan dengan rekan kerja yang komunikatif dan cenderung tidak ingin terlalu masuk ke kehidupan rekan untuk menghargai privasi satu sama lain, tidak ada senioritas karena dalam bekerja mereka belajar mereka juga memiliki rasa keterbukaan untuk belajar jadi siapapun yang ingin belajar soal bekerja mereka akan senang hari memberikan ilmunya.
Hal-hal sepele mengenai pakaian kerja sudah tidak ada lagi dalam kamus Gen Z karena dalam bekerja mereka lebih mementingkan kenyamanan untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam pergaulan mereka lebih easy going agar dalam tempat kerja mereka bisa menikmati pekerjaannya dengan baik.
Lingkungan kerja dengan kultur yang kuno tidak sesuai dengan gaya hidup Gen Z yang menyukai keterbukaan, rasa ingin tahu yang tinggi dan pemberontak jika ada yang tidak benar. Lingkungan kerja Gen Z juga mengutamakan kerja tim dan komunikasi yang bagus, sehingga mereka cenderung banyak berdiskusi untuk membicarakan project. Kemamapuan adaptasi mereka juga baik karena sikap terbuka dan rasa ingin belajar timggi yang mereka miliki.
Baca Artikel : Ketahui Budaya Kerja dan Kantor Idaman MillenialÂ
Fleksibel
Bagi Gen Z segala sesuatu bisa diselesaikan dengan bantuan teknologi termasuk dalam dunia kerja. Gen Z melihat dunia kerja tidak harus stay di kantor dari pagi sampai sore namun mereka bisa menyelesaikannya di tempat mana saja yang penting target bisa selesai dengan baik. Gen Z juga banyak bekerja dalam bidang kreatif dan digital sehingga pekerjaan mereka juga mendukung penggunaan teknologi ini. Karakter fleksibel yang dimaksud adalah keleluasaan mengerjakan pekerjaan, baik waktu maupun tempat.
Ambisius
Gen Z juga terkenal memiliki motivasi dan semangat bekerja yang tinggi, karena mereka ingin memberi yang terbaik untuk dirinya. Gen Z memiliki sifat ambisius karena mereka mayakini apa yang mereka inginkan tidak datang dengan sendirinya namun berkat usaha dan kerja keras.
Gen Z dan teknologi adalah kesatuan yang cocok banget disandingkan, tidak heran mereka terus mengembangkan teknologi untuk memudahkan pekerjaan yang lebih efisien. Misalnya KANTOR KITA aplikasi absensi online yang membantu mereka melakukan absensi hanya dari handphone, cepat mudah dan akurat.