Kantorkita.co.id – Desain User Interface (UI) adalah elemen penting dalam menciptakan aplikasi atau situs web yang tidak hanya terlihat menarik tetapi juga mudah digunakan. Berikut ini adalah 16 prinsip desain User Interface beserta contohnya untuk membantu meningkatkan pengalaman pengguna:
Konsistensi Visual dalam Desain User Interface
Konsistensi dalam desain User Interface memastikan bahwa elemen-elemen visual, seperti warna, font, dan ikon, digunakan secara seragam di seluruh antarmuka.
Mungkin Anda Butuhkan:
Aplikasi Absensi Android
Aplikasi Absensi IOS
Absensi Android
Absensi Ios
Contoh:
Aplikasi Google menggunakan palet warna yang seragam dan ikon yang konsisten di semua platform, baik itu desktop maupun mobile.
Hirarki Visual pada Desain User Interface
Hirarki visual membantu pengguna memahami informasi dengan menekankan elemen-elemen penting.
Contoh:
Situs berita seperti BBC menggunakan ukuran font besar untuk judul berita utama dan ukuran lebih kecil untuk subjudul atau konten tambahan.
Feedback yang Jelas
Pengguna perlu mengetahui apakah aksi yang mereka lakukan berhasil atau tidak. Feedback bisa berupa pesan notifikasi, perubahan warna, atau animasi.
Contoh:
Saat pengguna mengisi formulir di e-commerce, muncul pesan “Berhasil” atau “Ada kesalahan” setelah mereka menekan tombol submit.
Fokus pada Pengguna dalam Desain User Interface
Antarmuka harus dirancang untuk memudahkan pengguna mencapai tujuannya tanpa hambatan.
Contoh:
Aplikasi transportasi seperti Gojek memprioritaskan tombol-tombol seperti “Pesan Sekarang” agar pengguna cepat melakukan pemesanan.
Navigasi yang Intuitif pada Desain User Interface
Navigasi yang baik membuat pengguna mudah berpindah dari satu halaman ke halaman lain.
Contoh:
Situs e-commerce Amazon memiliki menu kategori yang jelas di bagian atas untuk memudahkan pencarian produk.
Minimalkan Beban Kognitif
Hindari memberikan terlalu banyak pilihan atau informasi kepada pengguna sekaligus.
Contoh:
Apple App Store menampilkan pilihan aplikasi populer dengan deskripsi singkat, sehingga pengguna tidak kewalahan.
Penyelarasan Elemen (Alignment) pada Desain User Interface
Elemen-elemen desain harus disejajarkan dengan baik untuk menciptakan tampilan yang rapi dan terstruktur.
Contoh:
Desain Google Docs memiliki garis panduan yang memastikan teks, ikon, dan tombol terlihat sejajar.
Kemudahan Akses (Accessibility) dalam Desain User Interface
Pastikan antarmuka dapat digunakan oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Contoh:
YouTube menyediakan opsi closed caption (CC) untuk membantu pengguna dengan gangguan pendengaran.
Mungkin Anda Butuhkan:
Aplikasi Absensi
Aplikasi Absensi Online
Aplikasi Absensi Gratis
Prioritaskan Fungsi Utama dalam Desain User Interface
Pastikan fitur utama dari aplikasi atau situs web mudah diakses tanpa langkah tambahan.
Contoh:
Tombol “Search” di Google selalu berada di tengah dan mudah ditemukan oleh pengguna.
Penggunaan Ruang Kosong (White Space) dalam Desain User Interface
Ruang kosong membantu elemen-elemen lain terlihat lebih jelas dan memberikan estetika yang bersih.
Contoh:
Situs web Apple terkenal dengan penggunaan ruang kosong yang luas untuk menonjolkan produk mereka.
Desain Responsif pada User Interface
Antarmuka harus dapat menyesuaikan tampilannya dengan berbagai ukuran layar, seperti desktop, tablet, dan smartphone.
Contoh:
Situs WordPress otomatis menyesuaikan layout-nya tergantung pada perangkat yang digunakan pengguna.
Fokus pada Tugas Utama (Task-Centric Design) dalam Desain User Interface
Desain harus membantu pengguna menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien.
Contoh:
Aplikasi perbankan seperti BCA Mobile menampilkan fitur “Transfer” di halaman utama karena merupakan fungsi yang sering digunakan.
Kecepatan Muat Halaman
UI harus mendukung kecepatan muat yang optimal untuk mengurangi frustrasi pengguna.
Contoh:
Google berinvestasi pada kecepatan muat halaman mereka, sehingga pengguna mendapat hasil pencarian dalam hitungan detik.
Gunakan Metafora yang Familiar pada Desain User Interface
Gunakan elemen desain yang sudah dikenal oleh pengguna untuk memudahkan navigasi.
Contoh:
Ikon “Keranjang Belanja” di situs e-commerce melambangkan fitur checkout yang sudah dipahami pengguna.
Teks yang Mudah Dibaca
Gunakan font dan ukuran teks yang mudah dibaca serta kontras warna yang memadai.
Contoh:
Medium menggunakan font sans-serif yang besar dan warna latar belakang yang netral untuk memudahkan pembacaan artikel.
Pengujian dan Iterasi pada Desain User Interface
Desain User Interface yang baik memerlukan pengujian berulang untuk memastikan bahwa antarmuka benar-benar berfungsi seperti yang diharapkan.
Contoh:
Dropbox secara rutin melakukan A/B testing untuk menentukan desain mana yang paling disukai oleh pengguna.
Mungkin Anda Butuhkan:
Slip Gaji Digital
Aplikasi Absensi Mobile
Aplikasi Absensi Gratis
Absensi Gratis
Kesimpulan
Menerapkan prinsip-prinsip ini dalam desain User Interface dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan. Dengan memahami kebutuhan pengguna dan memberikan solusi desain yang sesuai, aplikasi atau situs web Anda tidak hanya akan menarik secara visual tetapi juga fungsional. (KantorKita.co.id/Admin)